|
Detak-Aie pacah. Angka vaksinasi bagi pelajar khususnya pelajar tingkat SLTP dikota Padang terbilang baik, dinas pendidikan kota Padang mencatat tingkat keterlibatan siswa dalam mendapatkan vaksinasi covid tersebut telah mencapai 90 persen, 10 persen siswa yang belum di vaksin disebabkan ke engganan orang tua dan faktor lain yang membuat anak tidak bisa di vaksin.
Hal ini diungkapkan kepala Dinas pendidikan kota Padang Habibul Fuadi Rabu siang pada saat diseminasi informasi yang digelar oleh dinas komunikasi dan informatika kota Padang.
Habibul merinci, saat ini jumlah siswa dikota Padang berjumlah 37000 orang siswa,Jumlah siswa yang belum tervaksin 10 persen dari jumlah tersebut.
Sebagai konsekwensinya, bagi siswa yang belum di vaksin hingga saat ini siswa tersebut tidak dibenarkan untuk belajar secara tatap muka, hal ini diberlakukan hingga siswa tersebut sudah di vaksin yang disertai dengan sertifikat vaksinya ungkap Habibul Fuadi.
Kebijakan tidak boleh sekolah secara tatap muka ini juga berlaku bagi para guru yang mengajar, baik di tingkat Sekolah dasar maupun sekolah tingkat pertama, kepala sekolah tidak akan diberikan izin bagi para guru untuk mengajar Apabila guru tersebut belum Mendapatkan vaksin.
Terkait untuk siswa Tingkat sekolah dasar dan SLTP, hingga saat ini dinas pendidikan kota belum mendapatkan instruksi dari pemerintah pusat, Habibul memastikan apabila ada sudah ada keterangan resmi dari pemerintah pusat, maka daerah akan segera menindaklanjutinya.
Dinas pendidikan kota Padang juga mengapresiasi kolaborasi yang baik antara pihak sekolah dengan Polresta Padang dalam melakukan vaksinasi terhadap siswa, hal ini berdampak baik dengan jumlah murid yang telah mendapatkan vaksinasi covid 19.
Salah satu manfaat dari pemberian vaksin adalah membentuk antibodi di dalam tubuh. Peran vaknsi adalah membangun antibodi setiap kali ada benda asing masuk terutama virus dan bakteri.(*)
