![]() |
Foto: Asinanda Viona SE, MM, Bacaleg Partai Ummat Kota Bukittinggi, Dapil III, Kec. Guguak Panjang. |
Bukittinggi - Kehadiran bakal calon anggota legislatif (bacaleg) perempuan Partai Ummat Kota Bukittinggi tidak hanya sekadar pelengkap untuk memenuhi syarat sebagai peserta pemilihan umum.
Namun sebagai partai politik baru, Partai Ummat Kota Bukittinggi memiliki tanggung jawab dalam melakukan kaderisasi dan rekrutmen secara serius untuk mendapatkan bacaleg perempuan yang memiliki kompetensi dan berkualitas.
Hal ini disampaikan oleh Asinanda Viona, SE, MM, (30), bacaleg muda dari Partai Ummat Kota Bukittinggi, untuk Daerah Pemilihan (Dapil) III, Kec. Guguak Panjang, pada Rabu, 17 Mei 2023.
Menurut Nanda, panggilan Ibu yang memiliki 3 orang anak ini mengatakan, insyaallah bacaleg perempuan dari Partai Ummat Kota Bukittinggi memiliki kompetensi dan berkualitas sebagai calon wakil rakyat.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu telah mengatur syarat parpol menjadi peserta pemilu salah satunya adalah menyertakan paling sedikit 30 persen keterwakilan perempuan dalam kepengurusan tingkat pusat. Selain itu diatur pula, dalam daftar bakal calon anggota legislatif (caleg) juga minimal memuat 30 persen perempuan, baik untuk DPR, DPRD kabupaten/kota dan provinsi.
Disela-sela kesibukannya sebagai bacaleg Partai Ummat Kota Bukittinggi, Nanda menambahkan, Partai Ummat Kota Bukittinggi mendapatkan bacaleg perempuan yang memiliki kompetensi dan berkualitas tentunya tidak mudah, melalui beberapa tahap seleksi dan penyaringan.
"Penting bagi kita di Partai Ummat masalah kompetensi ini, agar wakil rakyat di Bukittinggi kedepan memiliki kualitas dibidang masing-masing. Hal ini tidak hanya berlaku untuk bacaleg perempuan termasuk untuk bacaleg pria di Partai Ummat," ungkapnya.
Selain itu, Ummi dari Azeem (9), Ali (6) dan Adiba (4) menambahkan, selain sebagai kota wisata, kota Bukittinggi memiliki potensi untuk tumbuh dan berkembang sebagai kota pendidikan. Tidak sedikit siswa dan mahasiswa dari lembaga pendidikan negeri dan swasta Bukittinggi memiliki kompetensi dan meraih kejuaraan akademik ditingkat nasional.
Semua itu tidak lepas dari peran pemerintah, wakil rakyat kita, tokoh masyarakat, dan orangtua yang sejak dini menanamkan ilmu pengetahuan, akhlak, akidah, budi pekerti yang baik sehingga terbentuk karakter anak yang berdaya saing.
Namun demikian, tambah Nanda, kita menyadari belum semua anak-anak mendapatkan fasilitas yang memadai untuk mengecam pendidikan yang layak. Artinya ada beberapa permasalahan muncul ditengah masyarakat apa lagi untuk meraih pendidikan dasar 9 tahun.
"Nah, hal ini yang nanti harus kita brake down atau identifikasi, koreksi lalu perbaiki satu per satu permasalahannya secara menyeluruh. Contoh kecilnya, apakah ada masalah di sarana prasarana pendidikan, anggaran, sistem pembelajaran, guru, dan lain sebagainya," kata Istri Fauzan Haviz.
Lanjut Nanda, bagi kita di Partai Ummat, kompetensi tidak hanya ada di para bacaleg-nya saja, tetapi generasi penerus bangsa kita juga harus memiliki kompetensi yang bertaraf nasional dan internasional.
"Tentunya hal ini butuh perhatian bersama agar masa depan anak-anak kita kedepan memiliki daya saing di tingkat kota/kabupaten, provinsi, pusat dan bahkan tingkat internasional," ucap Nanda yang saat ini melanjutkan studinya di Fakultas Hukum, Semester IV, Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UM Sumbar).
"Memang ide atau gagasan yang saya sampaikan ini kesannya terlalu muluk agar semakin banyak anak-anak di Bukittinggi memiliki kompetensi ditingkat nasional dan internasional. Dan termasuk kita akan mensupport Pendidikan Tinggi di Kota Bukittinggi," tegasnya.
Tentu, segala sesuatunya harus disiapkan, mulai dari hal yang kecil hingga yang besar. Saya berharap generasi kita nanti, tidak harus keluar kota untuk mendapatkan fasilitas, sistem pembelajaran dan mutu pendidikan yang bagus di Kota Bukittinggi.
"Ya kenapa harus keluar dari Bukittinggi, jika sistem, standar dan mutu pendidikan termasuk standar tim pengajarnya seperti guru dan dosen bertaraf nasional dan internasional sudah ada disini," jelasnya bangga.
Alumni Institut Teknologi dan Bisnis Haji Agus Salim (ITB HAS) Bukittinggi ini meyakinkan, bahwa semua cita-cita yang baik itu memang tidak mudah untuk dilakukan tapi ketika kita berpikir bisa, insyaallah Tuhan pasti akan menunjukkan jalan bahwa kita bisa melakukannya.
"Sebenarnya ini menjadi tugas kita bersama, baik kita yang berada di dalam atau di luar lingkaran pemerintahan mewujudkan cita-cita tersebut. Nah, Partai Ummat Kota Bukittinggi akan komitmen meneruskan cita-cita ini untuk mewujudkan keadilan pendidikan bagi seluruh anak-anak di Kota Bukittinggi," tutup Nanda. (*)