![]() |
Foto: Selendang Bordir Produksi Rinai Konveksi |
Agam - Jelang dan pasca Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah, bordiran selendang dan baju basiba hasil ketrampilan khas adat Minangkabau Produksi Rinai Konveksi, menjadi incaran kaum perempuan minang baik didalam maupun luar Sumatera Barat. Tidak sedikit kaum bundo kanduang yang berstatus sosialita-pun ikut memesan produk selendang limited edition.
"Jelang dan pasca lebaran kemarin, kami cukup kewalahan menerima orderan dan mengirim pesanan. Apalagi pasca hari raya banyak yang mengadakan acara kawinan, produk selendang dan baju basiba yang paling banyak diminati konsumen," ujar Uncu Lamiak, Pemilik Rinai Konveksi, di sela-sela kesibukannya pada Jumat, 13 Mei 2022.
Menurut Uncu, hasil ketrampilan sulaman biasanya menggunakan tenaga manusia sementara bordiran menggunakan tenaga mesin.
"Jenis produk Rinai Konveksi itu ada baju kurung, baju basiba, baju abaya, selendang, sendal, tas, termasuk bahan baju. Produksi kami selalu mengedepankan mutu dan kualitas, baik produksi dalam jumlah banyak maupun produksi berdasarkan pesanan," jelas Uncu.
Lanjut Uncu, standar mutu dan kualitas produk bordiran Rinai Konvensi dapat dilihat dari berbagai aspek, diantaranya berdasarkan teknis pengerjaan, untuk satu jenis produk saja bisa memakan waktu minimal selama 15 sampai 30 hari.
"Selain itu, jika dilihat dari segi bahan dasar (kain), produk kita ada bahan dasar American Sultra Wool, Organza, Organdi, Wolfis terbuat dari 100% serat polyester atau tergantung bahan kain permintaan konsumen. Lalu warna dasarnya ada yang warna merah dan hitam," tambahnya.
Motif bordiran selendang Rinai Konveksi itu, lanjut Uncu, terdiri dari motif bunga, motif songket dan motif pucuak rabuang. Kualitas produk juga dapat dilihat dari tingkat kerumitan motif bordiran, ragam warna benang serta ragam motif renda.
"Makanya, tidak sedikit kaum bundo kanduang dari kalangan sosialita seperti Ibu-ibu pejabat, pengusaha yang berada didalam maupun diluar Minangkabau selalu repeat order. Produk kita sudah tersebar dan dipakai dihampir seluruh Provinsi di Indonesia," yakin Uncu Lamiak.
Foto: Baju basiba, baju kurung dan selendang bordiran produksi Rinai Konveksi.
Rata-rata selendang Rinai Konveksi itu panjangnya 2 meter dan lebar 60 cm. Bahkan ada motif 2 dimensi, artinya, motif bordirannya bolak balik (motif timbul di 2 sisi). Termasuk motif rendanya-pun beragam serta warna benang rendanya, ada yang warna tembaga, warna emas dan ada juga warna yang sama dengan bahan selendang.
"Terkait harga tentunya berdasarkan mutu dan kualitas masing-masing produk. Untuk lebih jelasnya, bisa datang ke outlet kami di jalan Jawi-Jawi Kapalo Banto, Ampang Gadang, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam. Atau bisa juga hubungi nomor telepon +62 822-8571-2308," katanya. (*)