![]() |
Bukittinggi - Keseriusan Pemerintah dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bukittinggi dalam rangka mempercepat capain partisipasi masyarakat untuk program vaksinasi Covid-19, menunjukkan hasil yang cukup signifikan.
Hingga berita ini ditayangkan, lebih dari 60% warga Kota Bukittinggi telah ikut vaksin Covid-19. Hal ini merupakan salah satu bentuk keseriusan Pemerintah daerah yang bersinergi dengan Forkopimda Kota Bukittinggi khususnya TNI/Polri untuk mencapai target minimum herd imunity atau target minimum kelompok kekebalan kesehatan masyarakat kota sebanyak 70%, dalam rangka menangkal penyebaran virus corona.
Hal ini disampaikan Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi, Erwin Umar, saat acara Gebyar Vaksinasi Untuk Indonesia Bangkit yang berlangsung dilapangan Wirabraja, Kota Bukittinggi, pada Selasa, 19 Oktober 2021.
Menurut Erwin Umar, untuk saat ini, capain program vaksinasi Covid-19 di Kota Bukittinggi sudah hampir mencapai 61% warga yang sudah divaksin. Hanya saja, warga kota yang masuk dalam kategori lansia yang belum banyak ikut vaksin.
"Dalam kegiatan ini kita bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Agam, TNI/Polri untuk mencapai target herd imunity. Untuk kota Bukittinggi memiliki target 1000 orang lansia sementara Pemerintah Kabupaten Agam targetnya 5000 orang untuk masyarakat umum," ujar Erwin.
Sementara itu, di kesempatan yang sama Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bukittinggi, Martias Wanto juga menambahkan bahwa untuk mencapai target minimum herd imunity, kita harapkan warga Kota jangan percaya dengan informasi hoax yang berkembang tentang vaksin Covid-19.
"Banyak yang beredar informasi hoax di masyarakat jika di vaksin akan berakibat begini begini, itu semua tidak benar. Semua jenis vaksin yang sudah direkomendasikan oleh pemerintah sudah teruji secara klinis, aman dan halal," tegasnya.
Tambah Martias, saat ini sudah 60% warga kota yang sudah divaksin. bagaimana-pun juga Kota Bukittinggi adalah episentrum atau tempat tujuan wisata masyarakat kota/kabupaten lain yang ingin berkunjung.
"Kota Bukittinggi tidak bisa tidak aman, kalau warga kita tidak bisa mengamankan diri kita dari Covid-19, orang lain (masyarakat kota/kabupaten lain) akan takut untuk datang ke Bukittinggi," tegas Sekda Bukittinggi.
Sehingga lanjut Martias, kalau orang lain sudah takut, maka orang akan berkurang untuk datang ke Bukittinggi. Kalau orang takut datang ke Bukittinggi maka kunjungan wisatawan akan berkurang ke Bukittinggi.
"Sebenarnya banyak rentetan dampak sosial ekonomi yang akan diterima Kota Bukittinggi jika capain herd imunity tidak tercapai. Untuk itu, kita berharap masyarakat dapat mendukung program kerja pemerintah daerah agar kehidupan masyarakat dapat kembali normal," harap Martias.
"Jadi, sebenarnya saya diperintahkan oleh Pak Walikota Bukittinggi untuk selalu menghimbau kepada masyarakat, untuk percepatan capain herd imunity ini adalah dengan cara ayo selalu pakai masker dan ayo cepat vaksin," tutup Sekda Kota Bukittinggi. (*)