Perkuat Transformasi Agrikultur dan Food Estate, BNI Dukung Program Taksi Alsintan

DN
22 Agustus 2022 | 20:40:19 WIB Last Updated 2022-08-22T20:40:19+00:00
  • Komentar
Foto: Istimewa

Detak- Sektor Agrikultur memasuki periode percepatan transformasi yang memperkuat produktivitas serta pangan nasional. Peran pelaku bisnis menjalankan fungsi intermediator terutama krusial, khususnya dalam kredit serta solusi keuangan yang tepat untuk para petani. 

Kementerian Pertanian (Kementan) bersama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI (kode saham: BBNI) meluncurkan program Taksi Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) yang merupakan model pengelolaan tata kelola usaha jasa alsintan dengan sistem jasa sewa atau kepemilikan alsintan melalui skema kredit perbankan.

Kementan dan BNI membantu dalam hal pemberdayaan kelembagaan petani melalui penguatan permodalan, relaksasi pembiayaan, dan pendampingan. Kedua institusi berkolaborasi melalui integrasi data mitra dan/atau binaan guna mempermudah aplikasi permohonan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Taksi Alsintan.

Kerja sama ini dikukuhkan dengan Nota Kesepahaman oleh Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan Ali Jamil dan Direktur Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto. Kerja sama strategis ini disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo, Syahrul Yasin Limpo, dan Direktur Utama BNI Royke Tumilaar di Gresik, Jawa Timur, Senin (22 Agustus 2022).

Skema kerjasama dalam pola pembiayaan Taksi Alsintan dapat menggunakan KUR dengan maksimum kredit sampai dengan Rp500 juta, bunga 6% per tahun dengan tambahan subsidi bunga 3% yang berlaku hingga 31 Desember 2022. Pola pembayaran kredit pun disesuaikan dengan musim panen.

Jokowi optimistis Program Taksi Alsintan yang dijalankan lebih layak dengan bantuan sistem perbankan khususnya BNI. Dia yakin akan banyak daerah dan desa mampu membeli alat pertanian guna meningkatkan produksi sektor pertanian.

"Ini [Program Taksi Alsintan] kita coba. Jika didukung dengan bunga bank yang kita subsidi, saya kira akan banyak daerah, dan desa, dan kabupaten, yang para petaninya mau membeli alat dan mesin pertanian," katanya.

Mentan Syahrul Yasin Limpo menyampaikan pertanian telah memasuki era transformasi teknologi yang mana penggunaan Alsintan semakin dikedepankan untuk meningkatkan produktivitas.  

"Kami mengapresiasi BNI yang proaktif dalam meningkatkan kinerja sektor agrikultur dan pangan nasional. Tidak hanya mampu mengalirkan KUR, tetapi BNI juga memberikan kredit produktif kepada penyedia Alsintan sehingga BNI mampu menciptakan berbagai solusi perbankan yang lebih cocok untuk sektor primer nasional ini," sebutnya.

Royke mengatakan, posisi sektor agrikultur menjadi semakin strategis di tahun ini. Tak hanya karena kebutuhan konsumsi nasional yang semakin meningkat, tetapi juga karena kondisi global yang membuat rantai pasok pangan menjadi terganggu.

Kerja sama ini, menjadi salah satu komitmen BNI sebagai agen pembangunan untuk mendukung ketahanan sekaligus memperkuat sektor pertanian pangan.  

"Kami berterima kasih kepada pemerintah atas kesempatannya kepada BNI untuk berperan lebih aktif dalam mendorong transformasi sektor agrikultur. Kami yakin program ini dapat membantu meningkatkan produksi pangan nasional," pungkasnya.


Komentar
Komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Perkuat Transformasi Agrikultur dan Food Estate, BNI Dukung Program Taksi Alsintan
  • 0