![]() |
FOTO: Duel tim Sepak Takraw Sumbar menghadapi Gorontalo di babak semifinal, Minggu (3/10). |
Jayapura-Pasca pembukaan secara Pekan Olahraga Nasional (PON) oleh Presiden Jokowi di Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura, Sabtu (2/9) pukul 17:00 WIT, kontingen Sumbar kembali "berlari" mengejar medali.
Hingga Minggu (3/9) sore Sumatera Barat telah mengoleksi satu medali emas, dua perak dan sembilan perunggu.
Asa merealisasikan target bertengger di undakan sepuluh besar PON Papua masih sangat terbuka. Mengingat sebagian besar cabang olahraga andalan Sumbar baru memulai pertandingan. Ada pula yang belum dipertandingkan seperti Pencak Silat, Gulat dan Kempo.
Sementara kans medali emas saat ini terbuka dari Cabor Paralayang. Dimana dari tiga nomor yang dipertandingkan, saat ini berada pada peringkat pertama. Jika konsisten, bukan tak mungkin Paralayang menyumbang medali emas, meski baru kali pertama memperkuat Sumbar di PON.
Sementara itu, sepanjang Minggu (3/10) duta-duta olahraga Ranahminang kembali menambah perbendaharaan medali. Tiga medali berhasil dikemas masing-masing dari Cabor Sepak Takraw satu medali perunggu dan dua keping perunggu lainnya dari Cabor Dayung.
Ketua KONI Sumbar Agus Suardi berharap doa dan dukungan masyarakat Sumbar di mana pun berada termasuk di Bumi Cenderawasih, Papua.
"Saya salut dengan perjuangan atlet. Mereka berjuang mati-matian demi mengharumkan nama daerah. Ada yang berdarah-darah, patah tulang hingga cedera lainnya. Mari kita dukung usaha dan kerja keras mereka dengan doa," ungkap Abien, sapaan Agus Suardi.
Ia berharap Cabor andalan Tuah Sakato mampu merealisasikan target sehingga mengangkat posisi Sumbar di klasemen umum. (Humas dan IT KONI Sumbar)