12 Siswa MIS Al-Ikhwan Bukittinggi Juara Science Olimpiad 2.0 LKN di Medan

Rizky
21 Februari 2024 | 14:45:53 WIB Last Updated 2024-02-21T14:45:53+00:00
  • Komentar
Foto: 13 Siswa dan Guru MIS Al-Ikhwan Bukittinggi berfoto bersama Pengawas Sekolah dari Dinas Pendidikan Bukittinggi, Maswardi.

Bukittinggi - Siswa-siswi Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Al-Ikhwan Bukittinggi, setiap tahun selalu meraih juara kompetisi dalam bidang sains di tingkat nasional. 12 dari 17 siswa MIS Al-Ikhwan Bukittinggi meraih Juara Science Olimpiad 2.0 yang diadakan Lembaga Kompetisi Nasional (LKN) pada tanggal 4 Februari 2024 lalu di kota Medan, Sumatera Utara. 


Menurut Kepala MIS Al-Ikhwan Bukittinggi, Emelia pada Selasa, (20/02) mengatakan bahwa kegiatan ini dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan sains pelajar secara komprehensif dan menumbuh kembangkan budaya belajar kreatif, agar siswa meraih prestasi yang baik di kompetisi Science Olimpiad 2.0 tahun 2024. 


    Pada tahap awal seluruh siswa di MIS Al-Ikhwan harus mengikuti tes diagnostik sebagai bentuk pemetaan atau mengukur kemampuan akademik setiap anak dalam memahami berbagai mata pelajaran di dalam kelas. 


    "Jadi, kegiatan tes diagnostik untuk mengetahui kemampuan belajar dari masing-masing siswa di MIS Al-Ikhwan Bukittinggi. Maka, setiap guru sudah mengetahui kemampuan masing-masing anak didalam kelas sebanyak 25 siswa," ujarnya. 


    "Dan guru tinggal menyesuaikan bekal materi pelajaran sesuai dengan kemampuan anak. Sehingga alhamdulillah, sekolah kami adalah sekolah swasta yang setiap tahunnya meraih prestasi tingkat nasional," ucapnya. 


    Lanjut Kepsek MIS Al-Ikhwan Bukittinggi, jadi guru-guru disini mengganggap siswa bukan hanya sebagai anak tetapi sebagai teman sehingga mereka akan mencurahkan apa-apa saja yang dialami selama proses belajar mengajar bahkan mencurahkan isi hatinya tentang dirumah. 


    Berikut 12 siswa-siswi MIS Al-Ikhwan Bukittinggi menang kompetisi science di Medan, diantaranya:

    -Bidang Studi Bahasa Indonesia Tingkat Nasional, yakni,

    1. Karimah Abdi Rahman, Pemenang Harapan I.

    2. Lathifa Zaskia, Meraih Medali Emas.

    3. Aghni Nurul Karimah, Meraih Medali Emas.

    -Bidang Studi IPS Tingkat Nasional, yakni,

    4. Widy Aulia Azzahra Nurvi Peringkat 9.

    5. Adinda Gufri Ramadhani Peringkat 10.

    6. Gio Afkar Medali Emas. 

    7. Ibnu Maalikul Mulki Medali Emas.

    -Bidang Studi IPA Tingkat Nasional, yakni,

    8.  Hafshah Shaqila Medali Emas. 

    9. Nareysa Lutfya Faiza Medali Emas. 

    10. Qahira Indriansyah Medali Emas. 

    11. Fadilah Azimah Medali Emas. 

    12. Sultan Bagus Alfatah Medali Perunggu.


    Selain itu, tambah Emelia, dalam Kurikulum Merdeka, bagi anak yang aktif guru hanya sebagai fasilitator. Fasilitator yang baik harus memberikan pembelajaran yang baik, salah satunya dengan memberikan prioritas utama media pembelajaran yang menarik sehingga anak tertarik dan senang belajar. 


    "Apalagi pendekatan pembelajaran guru yang baik bagi siswa kelas 1,2,3 dan seterusnya tentu berbeda, harus disesuaikan. Ditambah kita melebihkan perhatian kepada masing-masing/personil anak selama disekolah," ujar Emelia. 


    Akhir wawancara, Emelia mengatakan semoga melalui kompetisi Science Olimpiad 2.0 yang diadakan oleh LKN dapat menambah semangat siswa-siswa yang lain. Serta dapat meningkatkan kualitas pendidikan sains pelajar secara komprehensif dan menumbuh kembangkan budaya belajar kreatif. (*)

    Komentar
    Komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
    • 12 Siswa MIS Al-Ikhwan Bukittinggi Juara Science Olimpiad 2.0 LKN di Medan
    • 0