![]() |
Foto: Hari Pahlawan Istimewa. |
Bukittinggi - Bertepatan Hari Pahlawan pada tanggal 10 November 2022, telah lahir 2 sosok bayi sehat dan lucu dengan jenis kelamin laki-laki dari keluarga Januar-Rika dan keluarga Wilza-Resti di Klinik BPS Bunda, Ambacang Kota Bukittinggi.
Atas kelahiran tersebut Klinik BPS Bunda memberikan selamat kepada kedua pasangan keluarga serta berharap kepada kedua bayi tersebut menjadi anak yang berbakti kepada orangtua dan menjadi pejuang atau mujahidin kebenaran untuk membela nusa dan bangsa.
Hal tersebut disampaikan oleh Yenni Fitri, Pemilik Klinik BPS Bunda di sela-sela kesibukannya usai membantu persalinan dua keluarga Januar-Rika dan keluarga Wilza-Resti, pada Kamis, 10 November 2022, di Kota Bukittinggi.
"Telah lahir bayi laki-laki dalam kondisi sehat dan normal dari keluarga Bapak Januar-Ibu Rika pada pukul 07.02 wib, dengan berat 3330 gram, panjang 49 cm yang beralamat di Panorama Baru. Begitu juga dengan keluarga Bapak Wilza-Ibu Resti, bayi laki-laki, sama dengan kondisi sehat dan normal pada pukul 14.54 wib, dengan berat 4310 gram, panjang 50cm, beralamat di Ipuah Loweh Mandiangin," kata Yenni yang biasa disapa Bunda.
Lanjut Bunda, saya dan crew Klinik BPS Bunda merasa bersyukur, semua bayi lahir dengan proses normal dan sehat.
Foto: Keluarga Januar-Rika bersama anak pertama dan anak ketiga yang lahir di Klinik BPS Bunda.
"Hari ini kita mengingat kebesaran Allah, dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, kita bisa menikmati kemerdekaan atas jasa-jasa Pahlawan yang mengorbankan jiwa dan raganya sehingga kita bisa seperti ini sekarang. Dan tanpa sepengetahuan pasien, kita berikan pelayanan khusus kepada 2 keluarga yang buah hatinya lahir pada hari ini. Kita berikan diskon sebesar 20% dari biaya persalinan, tanda simpati kita kepada para Pahlawan yang sudah berbakti kepada Negara Republik Indonesia," ujarnya.
Sementara itu, keluarga Januar-Rika merasa haru dan bangga atas kelahiran anak ketiga dengan selamat.
"Alhamdulillah, bayi kami lahir sehat, semoga bisa berbakti kepada orang tuanya dan dapat berguna bagi nusa dan bangsa," kata Januar Pegawai Kontrak Pemko Bukittinggi, SDN 03 Pakan Labuah, Bagian Tata Usaha.
"Agak kaget karena hari prediksi lahir tanggal 22 November, tiba-tiba sudah pecah ketuban tadi malam, makanya lahir hari ini," ujar Rika istri Januar.
Foto: Keluarga Wilza-Resti bersama anak pertama yang lahir di Klinik BPS Bunda.
Hal yang sama diucapkan oleh Wilza, Suami Resti yang merasa bangga anak pertamanya lahir sehat dan normal di Hari Pahlawan.
"Alhamdulillah, sudah ketahuan jenis kelaminnya laki-laki sejak usia kandungan 4 bulan pada saat kami di Medan. Kami baru saja pindah ke Bukittinggi. Anak lahir dengan proses normal, berkat saran Bunda juga lahiran normal jauh lebih baik dari pada cesar," ungkap Wilza Pegawai Rumah Makan Bungo Kamba, Ipuah Loweh.
Tambah Wilza, harapan kepada anak kami menjadi anak yang sholeh, berbakti kepada orang tuanya dan paling penting itu berpegang teguh kepada agama Allah.
Atas kebesaran Allah SWT juga, lanjut Yenni, menyusul seorang bayi perempuan lahir pada Hari Pahlawan, pukul 23.39 wib dengan berat lahir 2700 gram, panjang 48.5 cm.
"Bayi perempuan tersebut merupakan anak ke 4 dari pasangan Ibu Anggia Marta Lia istri Bapak Robby Satria yang beralamat di Gulai Bancah. Pasien ini juga mendapatkan pelayanan khusus, potongan 20% biaya persalinan dari Klinik BPS Bunda. Sehingga jumlah bayi yang lahir di Klinik BPS Bunda di Hari Pahlawan berjumlah 3 orang, 2 laki-laki, 1 perempuan," pungkasnya. (*)