Dikbud dan PAPPRI Sumbar Laksanakan Kegiatan Lomba Penyanyi Minang Kelompok Usia 14-27

DN
25 Juni 2022 | 09:48:26 WIB Last Updated 2022-06-25T09:48:26+00:00
  • Komentar

Padang -- Dalam rangka mewujudkan kebangkitan lagu Minang di era digital berkualitas terbaik, Dinas Kebudayaan dan DPW PAPPRI Provinsi Sumbar melaksanakan kegiatan Lomba Penyanyi Minang Tahun 2022.


Hal itu dikemukakan oleh Kadisbud, Syaifullah diwakili Kepala UPTD Taman Budaya, Hendri Fauzan, AP.Msi, pada acara Audisi Festval Lagu Minang Usia 14-27 Tahun di Aula Taman Budaya Sumbar, Kamis (23/6/2022).


    Tahun 2022 ini, implementasi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang upaya pelestarian dan pengembangan terhadap lagu-lagu minang tersebut, seni merupakan 1 (satu) dari 10 (sepuluh) Objek Pemajuan Kemajuan Kebudayaan yang harus dilindungi, dimanfaatkan dan dibina, diinisiasi langsung Ketua DPRD Sumbar, Supardi, dimana hal itu terkait dengan kondisi yang minim wadah-wadah, iven-iven kompetisi dan edukatif bagi penyanyi Minang.


    Seperti diketahui musik Pop Minang merupakan  pelopor musik Nusantara, dari tahun ke tahun perkembangannya sangat pesat. Era 90-an disebut sebagai era kebangkitan lagu Minang ke dua yang oleh tiga musisi yaitu : Fery Zen, Zalmon dan Agusli Taher dengan album hit nya “Kasiak 7 Muaro, tidak berhenti sampai disitu, dimana diera 2000-an juga muncul karya-karya lagu Minang yang sangat populer yang berazaz pada etika dan estetika Budaya Minangkabau yang berbasis pada bahasa dan sastra minangkabau dengan diksi alam, diksi sindiran dan diksi kias, hingga karya-karya itu penuh dengan nilai kearifan dan kesantunan serta tuntunan. Karya-karya terbaik tersebut juga dilantunkan oleh penyanyi-penyanyi terbaik di eranya.


    Sementara itu, Ketum DPW PAPPRI Sumbar Husin Daruhan dalam sambutannya mengatakan, Festival Lagu Minang U-14-27 tahun ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan Dikbu dan PAPPRI dalam rangka mewujudkan kebangkitan Lagu Minang di era digital ini. 


    "Kepada seluruh peserta kami berharap untuk dapat menampilkan potensi terbaiknya, mari berlomba secara sehat dan sportif, apapun hasilnya nanti yang diputuskan oleh juri berarti itu yang terbaik," ujar Husin Daruhan.


    Pada kesempatan yang sama, Ketua panitia festival, Sexri Budiman menjelaskan sidang hampir seratus orang, selanjutnya setelah memasuki babak semifinal dan pada 26 Juni mendatang memasuki babak final Festival Lagu Minang U-14-27 Tahun.


    Dan, Sexri mengungkapkan kegiatan lomba ini adalah sala satu jawaban dari kekawatiran saat ini, apakah diera maraknya media sosial saat ini musik minang khususnya penyanyi minang masih berpegang pada nilai-nilai budaya Minang? 


    Era teknologi digital saat ini khususnya untuk rekaman para penyanyi sangat dimanjakan, hingga kualitas mereka sebenarnya tidak boleh dikatakan layak untuk masuk dunia rekaman. Munculnya para penyanyi minang pada akhir-akhir ini yang dimudahkan oleh teknologi tersebut dan tanpa melalui selekasi yang seharusnya, "paparnya.

     

    Saat ini, katanya, media sosial sangat terbuka untuk siapa saja, sehingga semua punya hak, meskipun disisi kualitas mereka banyak yang tidak layak. Bukan berarti tidak ada penyanyi yang berkualitas namun mungkin saja media sosial tidak mengatakan masalah kualitas tapi mengatakan masalah siapa yang viral meski pun tidak berkualitas bahkan mungkin bisa dikatakan tidak pantas dalam artian tak punyai nilai-nilai budaya yang seharusnya. (Agusmardi)

    Komentar
    Komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
    • Dikbud dan PAPPRI Sumbar Laksanakan Kegiatan Lomba Penyanyi Minang Kelompok Usia 14-27
    • 0