|
Oleh: ADRI YANTO
Mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi Universitas Andalas
Masyarakat Ekonomi Asean
(MEA) merupakan kerja sama integrasi ekonomi antarnegara-negara ASEAN yang memungkinkan perdagangan bebas produk dan jasa antara anggotanya.MEA bertujuan menjaga kestabilan ekonomi di wilayah Asia Tenggara dan mendorong daya saing negara-negara anggotanya dalam perekonomian global.Hal ini merupakan tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia, hal ini dikarenakan Indonesia harus siap dan mampu bersaing dengan Negara-negara lain di Asean.
Dalam mewujudkan stabilitas ekonomi dapat dilakukan dengan berbagai strategi, salah satunya adalah percepatan infrastruktur. Percepatan pembangunan infrastruktur yang berbasis Wilayah Pengembangan Strategis (WPS) yang juga mencakup sektor pariwisata dan perbatasan perbatasan. Sehingga dalam hal ini, perlu banyak dukungan dari berbagai pihak. DIantaranya adalah pihak kepolisian.
Kepolisian banyak berperan penting dalam hal ini. Pembangunan infrastruktur melalui pross yang cukup panjang, seperti masa pra konstruksi, konstruksi, dan pasca konstruksi. Selama masa itu, kepolisian sebagai pemangku kepentingan menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan bahan dan alat, terutama jika pembangunan berada dekat dengan akses jalan masyarakat.Kebijakan kepolisian dalam rekayasa lalulintas menjadi hal yang sangat membantu.
Selain itu, kolaborasi Kepolisian dengan berbagai pihak yang terkiat dengan pembangunan ekonomi juga sangat diperlukan. Pentingnya rasa aman dan nyaman dalam melaksanakan pembangunan juga menjadi hal yang dibutuhkan masyarakat. Kepolisian juga menjadi garda terdepan bagi masyarakat dalam mengedukasi UU Hukum yang terkait dengan pengawasan pertumbuhan ekonomi.
Dan peran penting kepolisian dalam pembangunan, peran kepolisian menjaga dan mencegah kejadian di antara hal-hal yang paling dibutuhkan dalam pembangunan nasional.
