![]() |
Detak - Ketua Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP);Sumbar Samaratul Fuad menilai bahwa seharusnya Pemilihan Umum (Pemilu) itu menjadi titik awal untuk mensejahterakan masyarakat. Karena itu, pemilihan para pemimpin bangsa ini ditentukan.
“Itulah substansi sebenarnya dari pemilu, karena lewat pemilu wakil wakil rakyat yang dipilih dan para pemimpin bangsa ini ditentukan. Meski sejauh ini harapan itu belum menampakkan wujud nyatanya,” ujar Samaratul Fuad yang menjadi narasumber dalam Focus Group Diacussion (FGC) Bertajuk Antisipasi Penyebaran Berita Hoaks dan Politik Identitas pada Pemilu Serentak Tahun 2024 dalam Rangka Harkamtibmas, yang digelar Subdit I Direktorat Intelkam Polda Sumbar, Rabu (3/5/2023) di Hotel Daima Padang.
Namun, karena perebutan kekuatan yang dilakukan, maka munculah hal-hal yang cenderung menghalalkan segala cara, sehingga memunculkan identitas politik. Anehnya, di tingkat kritis masyarakat masih menjadi permaslahan, sehingga memunculkan berbagai persoalan.
“Karena itu, kita perlu bersama sama memberikan pendidikan politik pada masyarakat, agar informasi yang mereka dapatkan lewat berbagai platform media sosial, tidak langsung dianggap sebagai sebuah kebenaran,” ungkap Samaratul Fuad dalam FGD bersama pimpinan media yang tergabung dalam Jaringan Pemred Sumbar (JPS) .
Dilanjutkan Samaratul Fuad, dalam diskusi yang dipandu oleh Ipda Aldi Saputra, Panit I Subdit I Dit Intelkam, agar penyebaran berita hoaks tidak lalu lalang di media sosial, maka kemampuan masyarakat untuk menyaring informasi itu harus ditingkatkan. Sehingga informasi yang dibagikan, betul-betul informasi yang sudah teruji kebenaran dan keabsahannya.
Sebelumnya, Direktur Intelkam Polda Sumbar, Kombes Pol. Sunarya, SIK, didampingi Kasubdit I Bidang Politik, AKBP Zulkafde, SH, saat membuka Focus Group Diacussion (FGD) menyatakan kegiatan ini dalam upayan memelihara Kamtibmas jelang Pemilu 2024 yang merupakan bagian dari tugas dan tanggung jawab kepolisian.
Dikatakan Kombes Sunarya, saat ini masyarakat semakin kiritis dan cenderung mudah terprovokasi. Oleh karena itu, agar situasi masyarakat selalu kondusif, maka perlu diimbangi dengan pengembangan pengetahuan masyarakat.
"Upaya itu selalu kami lakukan dari Dit Intelkam, agar pesta demokrasi lima tahunan ini dapat berjalan lancar dan aman," ujar Kombes Sunarya yang merupakan Alumni Akpol 1996.
Selain Samaratul Fuad, FGD yang dihadiri Ketua JPS Adrian Tuswandi, juga menghadirkan narasumber Hardiansyah Fadli (Dewan Pakar Jaringan Pendidikan Pemilih Untuk Rakyat) dan sejumlah kabag dan anggota Dit Intelkam Polda Sumbar. (md)