Hampir 100% Santri dan Guru Ponpes Sumatera Thawalib Parabek Telah Vaksin Dosis 1 dan 2

Rizky
15 Desember 2021 | 15:19:12 WIB Last Updated 2021-12-15T15:19:12+00:00
  • Komentar
Vaksinasi Massal BINDA Sumbar di Ponpes Thawalib Parabek

Agam - Hampir seluruh Santri Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek, telah mengikuti vaksin Covid-19 dosis 1 dan 2. Dari total 2000 orang santri 1900 santri sudah mengikuti vaksinasi dosis 1 dan 2. Begitu juga dengan Guru dan Pegawai Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek, sudah ikut vaksin dosis 1 dan 2. 

Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Kepegawaian Umum dan Administrasi,  Taufik Hidayat, yang merangkap sebagai Kasatgas Covid-19 di Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek disela-sela acara Vaksinasi Massal yang digelar Badan Intelijen Negara Daerah Sumatera Barat (BINDA Sumbar) di Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek, Kabupaten Agam, pada Rabu, 15 Desember 2021. 

Menurut Taufik, kegiatan vaksinasi massal sudah berlangsung ke 6 kali dan mungkin ini yang terakhir kita adakan. Kali ini kita bekerja sama dengan BINDA Sumbar dengan target 400 - 500 orang, baik vaksinasi untuk pelajar maupun masyarakat umum. 

    "1900 orang santri sudah divaksin Covid-19 dosis 1 dan 2 dari jumlah santri 2000 orang. Begitu juga 225 Guru dan Pegawai Ponpes dari jumlah total 250 orang. Hal ini disebabkan karena ada yang menderita penyakit penyerta (Komorbid) dan ada yang sedang cuti," kata Taufik. 

    Lanjut Taufik, dengan hampir 100% santri, guru dan pegawai Ponpes Sumatera Thawalib telah vaksin Covid-19 dosis 1 dan 2, maka kita berharap sistem belajar mengajar disini dapat berjalan dengan lancar. 

    Dengan demikian telah mencapai target herd immunity (kekebalan imunitas kelompok masyarakat) yang dicanangkan pemerintah di pesantren. 

    "Sejak Bulan Juli - November 2020 kita melaksanakan sistem belajar mengajar online, baru bulan Desember hinga Desember 2021 kita menggunakan sistem offline, tapi terbatas seperti arahan pemerintah," pungkasnya.

    Tambah Taufik, walau bagaimanapun juga kita tetap menerapkan protokol kesehatan ketat di lingkungan pesantren, seperti menerapkan 3M dan Tes Polymerase Chain Reaction (PCR).

    Tes PCR adalah jenis pemeriksaan untuk mendeteksi pola genetik (DNA dan RNA) dari suatu sel, kuman, atau virus, termasuk virus Corona (SARS-CoV-2)

    "Bahkan sudah sejak tahun lalu seluruh santri belum bisa bertemu dengan orangtuanya," tegas Taufik. (*) 













    Komentar
    Komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
    • Hampir 100% Santri dan Guru Ponpes Sumatera Thawalib Parabek Telah Vaksin Dosis 1 dan 2
    • 0