Jangan Percaya HOAX Tentang Vaksin Covid-19 di Medsos

Rizky
19 Oktober 2021 | 22:15:53 WIB Last Updated 2021-10-19T22:15:53+00:00
  • Komentar

Bukittinggi - Himbauan jangan mudah percaya informasi yang tidak memiliki dasar kebenaran atau Hoax tentang dampak negatif vaksin Covid-19 melalui media sosial (medsos) disampaikan oleh sejumlah Pejabat diantaranya, Pejabat Pemerintah Kota Bukittinggi, Pemerintah Kabupaten Agam, Kapolda Sumatera Barat, Kapolres Bukittinggi serta Dandim 0304/Agam. 

Hoax tentang vaksinasi Covid-19 yang sering didengungkan oleh para pihak yang tidak bertanggung jawab melalui medsos sangat merugikan bagi masyarakat Kota Bukittinggi dan masyarakat Kabupaten Agam. 

"Masih kurang peranserta masyarakat sebelumnya untuk ikut vaksin Covid-19, salah satunya disebabkan oleh informasi Hoax yang berkembang di medsos," ujar Bupati Kabupaten Agam, Andri Warman saat memantau Gebyar Vaksinasi Untuk Indonesia Bangkit yang berlangsung di Lapangan Wirabraja, Kota Bukittinggi, pada hari Selasa pagi, 19 Oktober 2021. 

    Gebyar Vaksinasi Untuk Indonesia Bangkit yang berlangsung di Lapangan Wirabraja ini terselenggaranya atas kerjasama Pemerintah Kota Bukittinggi, Pemkab Agam, Polres Bukittinggi dan Kodim 0304/Agam. Sejumlah tenaga medis RSUD, Puskesmas Pemko Bukittinggi, Pemkab Agam dan TNI/Polri turut andil dalam kegiatan vaksinasi untuk masyarakat umum, lanjut usia dan pelajar. 

    Bupati Kabupaten Agam berpesan, untuk percepatan memutus mata rantai penularan virus corona, masyarakat dihimbau untuk segera melakukan vaksin. 

    "Seperti yang kita lihat di gebyar vaksin ini, ribuan masyarakat berpartisipasi ikut vaksin Covid-19. Untuk itu, tetap patuhi protokol kesehatan, pakai masker dan segera ikut vaksin serta jangan mudah percaya dengan Hoax di medsos," kata Andri Warman. 

    Hal yang sama diungkapkan Sekretaris Daerah Kota Bukittinggi, Martias Wanto bahwa dirinya diperintahkan Walikota Bukittinggi untuk hadir dalam Gebyar Vaksinasi dilapangan Wirabraja, sekaligus menyampaikan pesan kepada masyarakat agar selalu pakai masker. 

    "Ayo segera vaksin agar meningkatkan imunitas tubuh kita dari penularan penyakit Covid-19. Mudah-mudahan, dengan telah tercapai angka 60% masyarakat yang wajib vaksin di Kota Bukittinggi dan ramainya masyarakat yang hadir saat ini, herd imunity segera tercapai," katanya. 

    Tambah Martias, untuk mewujudkan itu semua masyarakat jangan mudah percaya Hoax tentang vaksinasi Covid-19. 

    Dalam kesempatan yang sama Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Barat, Irjen. Teddy Minahasa yang hadir pada Selasa siang bersama Tim Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Sumbar menyampaikan apresiasi terhadap masyarakat Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam yang telah memiliki kesadaran akan kebutuhan vaksin Covid-19. 

    "Mudah-mudahan dengan target diatas 6000 orang yang akan divaksin pada kegiatan hari ini dapat tercapai," ujar Kapolda Sumbar. 

    Sementara itu, Kapolres Bukittinggi AKBP. Dody Prawiranegara menegaskan, kami menghimbau untuk meningkatkan herd imunity masyarakat di Sumatera Barat khususnya di Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam, Jangan percaya Hoax di medsos. Itu tidak bisa dipertanggungjawabkan. 

    "Pemerintah Pusat per 14 Oktober sudah membuka pintu masuk bagi negara sahabat khususnya di Bali untuk berwisata. Jadi tidak menutup kemungkinan, jika herd imunity di Bukittinggi Agam tercapai, maka para pelancong bisa berwisata disini," ungkap Kapolres Bukittinggi. 

    Himbauan yang sama jangan percaya Hoax tentang vaksinasi Covid-19 juga disampaikan oleh Komandan Komando Distrik Militer 0304/Agam, Letkol. Arh Yosip Brozti Dadi. 

    Menurutnya, informasi yang tidak betul tentang dampak negatif dari vaksinasi Covid-19 terhadap tubuh manusia, jangan dipercaya. Vaksin ini sudah melalui uji klinis para ahli medis, artinya aman dan halal. (*)



    Komentar
    Komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
    • Jangan Percaya HOAX Tentang Vaksin Covid-19 di Medsos
    • 0