![]() |
Foto Kepala Loka POM Payakumbuh bersama 3 Terbaik Duta Kosmetik Aman. |
Bukitinggi - Disinyalir masih banyak produk-produk kosmetik yang mengandung bahan yang berbahaya atau tidak memiliki izin edar bahkan kosmetik palsu, Loka Pengawas Obat dan Makanan (POM) Kota Payakumbuh (Unit Pelaksana Teknis Badan POM Provinsi Sumatera Barat), melaksanakan bimbingan teknis tentang penggunaan kosmetik aman sekaligus pemilihan Duta Kosmetik Aman.
Program acara tersebut dikemas selama 2 hari sejak tanggal 13-14 Juni 2022, di Gedung Museum Angkatan 66, di Jalan Ahmad Karim, Benteng Pasar Atas, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat.
Bimbingan teknis tentang penggunaan kosmetik aman dan pemilihan Duta Kosmetik Aman ini diikuti oleh siswa setingkat SLTA dan mahasiswa yang berasal dari Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Loka POM Kota Payakumbuh, Iswadi disela-sela kegiatan acara, pada Selasa, 14 Juni 2022. Menurut Iswadi, masih banyak produk-produk kosmetik yang mengandung bahan yang berbahaya atau tidak memiliki izin edar di masyarakat.
Terkait hal tersebut, tambah Iswadi, Loka Pengawas Obat dan Makanan Kota Payakumbuh, yang terdiri dari 5 orang yakni, Ketua Panitia Fira, Randu, Khairul, Bena, Risa melaksanakan bimbingan teknis tentang penggunaan kosmetik aman sekaligus pemilihan Duta Kosmetik Aman.
"Di hari pertama, sebanyak 35 orang peserta dan tersaring sebanyak 15 orang peserta di hari kedua. Dari 15 peserta yang ikut akan disaring lagi sebanyak 3 orang yang akan di ikutsertakan untuk menjadi Duta Kosmetik Aman di tingkat nasional," ujar Iswadi.
Kegiatan ini lanjut Iswadi, adalah lanjutan kegiatan BPOM go to school and campus yang materinya tentang pembekalan pengetahuan umum tentang teknis penggunaan kosmetik, teknik komunikasi, public speaking dan lain sebagainya.
Adapun 3 Terbaik Duta Kosmetik Aman, diantaranya:
1. Tisyandra Wandela dari Universitas Fort De Kock Bukittinggi.
2. Jessica Meisya dari SMA Negeri 1 Bukittinggi.
3. Meitasya Suzona Tunnaja dari Universitas Mohammad Natsir Yarsi Bukittinggi.
Sementara itu menurut Duta Kosmetik Aman Terbaik 1, Tisyandra Wandela dari Universitas Fort De Kock Bukittinggi, dengan adanya kegiatan ini kedepannya kita akan berperan aktif dilingkungan keluarga dan masyarakat sekitar untuk mensosialisasikan penggunaan kosmetik yang aman.
"Sebagai masyarakat seharusnya kita sudah peduli hal-hal mendasar tentang proses dan penggunaan kosmetik yang sesuai dengan aturan dan kelayakan yang telah ditetapkan oleh BPOM," pesan Tisyandra Wandela. (*)