![]() |
Foto: Gelar acara Batagak Datuak di Kubang Putiah, Kab. Agam |
Agam - Ribuan massa tumpah ruah pada acara Batagak Panghulu Alek 52 orang Datuak di 14 Jorong Nagari Kubang Putih, Kecamatan Banuhampu, Kab. Agam. Acara tersebut berlangsung meriah di Simpang Empat Jalan Raya Kubang Putiah, pada Sabtu, 24 Desember 2022.
Batagak Gala Datuak merupakan salah satu prosesi upacara adat Minangkabau yang kini masih terus dilestarikan. Datuak adalah gelar adat yang diberikan kepada seseorang melalui kesepakatan suatu kaum atau suku yang ada di wilayah Minangkabau.
Menurut Walinagari Kubang Putiah, Magdavera Sutan Bagindo mengatakan sangat bersyukur kepada semua unsur atas suksesnya acara Batagak Alek Panghulu Datuak.
"Terimakasih kito sampaikan diantaranya kepada Panitia, Kerapatan Adat Nagari, Tamu Undangan dan Para Datuak yang dilantik sebanyak 52 orang Datuak dari 14 Jorong di Nagari Kubang Putiah, semuanya hadir," ujar Magdavera.
Hadir dalam acara tersebut diantaranya Bupati Kabupaten Agam, Andri Warman, Walikota Padang Panjang, Fadhly Amran, Sejumlah Anggota DPRD Kab. Agam, Perwakilan Ketua LKAAM Sumbar dan LKAAM Kab. Agam, Daulat Raja Istano Pagaruyuang Batusangkar, Sultan DR. H. Muhammad Farid Taib Tuanku Abdul Fatah Daulat Yang Dipertuan Rajo Alam Minangkabau Pagaruyuang, bersama Ketua Bundo Kanduang Provinsi Sumbar merangkap Ketua Perkumpulan Bundo Kanduang Minangkabau Sedunia, Prof. DR. Puti Reno Raudhatul Jannah Taib, Yang Dipertuan Gadih Pagaruyuang. Rombongan Datuak Sati dari Muaro Peti, Datuak Cumano, Sofyan Datuak Kiraiang dari Kamang Mudiak, Kab. Agam, Datuak Damuanso, Datuak Bunsu dari Pagaruyuang dan Dubalang yang mengawal Rajo Pagaruyung serta para tamu undangan lainnya.
Lanjut Sutan Bagindo, mulai dari persiapan sampai acara selesai, nampak peran serta KAN yang telah lama menyeleksi para calon Penghulu Datuak. Proses dan pelaksanaannya tidak semudah yang tidak kita bayangkan. Seperti ada musyawarah kaum, bermufakat dan perbekalan namun seluruhnya terakomodir.
Foto: Rangkaian acara adat, makan bajamba Para Panghulu Datuak Nagari Kubang Putiah.
"Digelarnya acara ini seperti membangkitkan batang tarandam artinya kegiatan ini sudah lama tidak berlangsung sejak 55 tahun yang lalu dari tahun 1967 dan sekarang dimulai lagi. Pemerintah Nagari sangat terbantu dengan adanya acara ini. Seperti permasalahan kaum, mengayomi anak kamanakan berangsur-angsur berkurang ke Pemerintahan Nagari. Kini sudah ditangani oleh Ninik Mamak atau Datuak yang sudah dikukuhkan tadi," ujar Walinagari Kubang Putiah.
Sementara itu, Laksma TNI (PURN) Hargianto Dt Bagindo Malano Nan Hitam saat menghadiri acara tersebut menambahkan bangga sebagai orang Minangkabau. Dengan adanya Panghulu di setiap suku di setiap kaum akan lebih bagus karena ada tempat bagi anak kamanakan tempat bertanya.
"Hal ini juga bentuk bela negara, sama saja memperkokoh kekuatan persatuan dan kesatuan khususnya orang Minangkabau," ucap Hargianto. (*)