|
| Foto: Pelantikan 72 PPS Kelurahan Kota Bukittinggi |
Bukittinggi - 72 orang Panitia Pemungutan Suara (PPS) di 24 Kelurahan, masing-masing Kelurahan dilantik sebanyak 3 orang PPS oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bukittinggi.
Pelantikan 72 orang PPP ini sudah melewati berbagai tes atau penyaringan yang ketat, diantaranya tes tertulis CAT, wawancara, pengetahuan kepemiluan, pengetahuan umum termasuk tes kepribadian.
Hal tersebut disampaikan Ketua KPU Kota Bukittinggi, Heldo Aura usai acara pelantikan di salah satu hotel, pada Selasa, 24 Januari 2024.
Hadir dalam acara tersebut diantaranya Wakil Walikota Bukittinggi, Marfendi, Asisten I Pemko Bukittinggi, Isra Yonza, Ketua Bawaslu Kota Bukittinggi, Ruzi Haryadi, Kasi Intel Kejari, Pengki dan sejumlah unsur dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kota Bukittinggi.
"Ada 2 kegiatan Pemilu yang akan dilalui dalam tahun 2024 nanti diantaranya Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden, Wakil Presiden dan Pemilu wakil rakyat yang akan duduk di DPRD Kota, DPRD Provinsi, DPD dan DPR RI," ucapnya.
Lanjut Heldo, kita berharap seluruh PPS dapat menjalankan kerja secara profesional, menjunjung tinggi integritas, loyal terhadap lembaga dan melaksanakan kegiatan Pemilu sesuai dengan UU No 7 Tahun 2017.
Dalam kesempatan yang sama Ketua Bawaslu Kota Bukittinggi, Ruzi Haryadi mengucapkan selamat kepada seluruh PPS yang baru saja dilantik. Tentunya PPS ini sudah dapat bekerja dan melanjutkan tahapan kegiatan Pemilu yang saat ini masuk dalam tahap pemutakhiran data pemilih.
"Kemudian dilanjutkan dengan tahapan verifikasi faktual calon perseorangan DPD. Lalu kita berharap dapat bekerja dengan profesional, jujur, adil dan menjaga integritas serta mematuhi peraturan yang berlaku. Sehingga dapat menjalankan Pemilu secara adil dan bermartabat," ujar Ruzi.
Sementara itu, Wakil Walikota Bukittinggi, Marfendi menambahkan, alhamdulillah dilantiknya PPS di seluruh kelurahan dapat bekerja secara independen, profesional dan menjaga integritas.
"Dalam melaksanakan tugasnya harus adil, jujur dan berintegritas. Sampaikan semua hak suara rakyat dalam pemilih umum, jangan sampai merusak citra pemilu di pesta demokrasi mendatang," kata Marfendi. (*)
