Verifikasi Calon Penerima KIP, Rektor Kunjungi Rimah Orang Tua Mahasiswa

DN
14 Juni 2022 | 23:38:25 WIB Last Updated 2022-06-14T23:38:25+00:00
  • Komentar

Padang --- UNAND dengan status PTNBH terus melakukan kolaborasi dan sinergi serta inovasi, bahkan tahun ini kampus negeri tertua di Pulau Sumatera dalam Program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.


Bahkan untuk memastikan tepat sasaran program KIP UNAND itu, Rektor Prof Yuliandri turun langsung lakukan cek fakta atau verifikasi ke rumah orang tua mahasiswa calon penerima KIP Kuliah UNAMD 2022.


    Rektor saat mengunjungi rumah itu Selasa 14 Juni 2022 itu langsung berdialog dengan orang tua calon penerima beasiswa KIP-Kuliah dan mendengar keluhan orang tua secara serius. 


    Orang tua yang mengeluh tentang beratnya ekonomi keluarga yang dipastikan tidak akan mampu menyekolahkan anak-anak mereka ke UNAND. Pasalnya menurut mereka (orang tua) UNAND itu adalah tempat kuliah terbaik di Sumatera Barat dan Indonesia. Jika tidak mendapat bantuan KIP Kuliah ini.


    Prof Yuliandri berpesan jika nanti diterima sebagai penerima KIP Kuliah UNAND diharapkan mahasiswa dapat memperlengkapi beasiswa yang diberikan oleh negara dengan target tepat waktu (8 semester).


    "Rajin belajar, raih prestasi nasional dan internasional, tingkatkan kapasitas diri dan menyelesaikan perkuliahan dengan nilai terbaik agar setelah lulus dapat menciptakan dan menciptakan pekerjaan yang tentunya akan dapat meningkatkan dan mengubah perekonomian keluarga lebih baik dari saat ini,"ujarnya.


    Kunjungan Rektor Universitas Andalas tadi didampingi oleh Wakil Rektor III Dr. Insannul Kamil, beserta jajaran pimpinan dan pengelola program beasiswa Universitas Andalas yang ikut terlibat dalam TIM Pengungkit KIP 2022 ini.


    "2020 Universitas Andalas telah menerima sebanyak 1371 orang mahasiswa dari jalur masuk Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Dari 1371 orang tersebut terdapat 516 orang mahasiswa yang mengajukan diri sebagai calon penerima KIP Kuliah UNAND Tahun 2022,"ujar Prof Yuliandri. 


    Dengan adanya penerimaan mahasiswa dengan program KIP Kuliah ini kata Prof Yuliandri ini mempertegas posisi UNAND sebagai perguruan tinggi negeri yang inklusif dengan keberpihakan kepada masyarakat ekonomi bawah, miskin maupun rentan miskin.


    "UNAND berkomitmen untuk menjadi kampus yang inklusif dan menjadi bidikan dan sasaran utama pendidikan tinggi bagi masyarakat di Indonesia," ujar Prof Yuliandri. 


    Wakil Rektor III Dr. Insannul Kamil menyampaikan bahwa mahasiswa yang telah ditetapkan sebagai penerima KIP Kuliah nantinya akan dibebaskan pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT).


    Dan setiap semesternya serta mendapat biaya hidup sebesar Rp. 950.000,- setiap bulannya yang masuk langsung ke rekening mahasiswa penerima selama 4 tahun bagi mahasiswa S1 dan 3 tahun bagi mahasiswa D3 serta dapat diperpanjang maksimal 2 tahun bagi mahasiswa KIP Kuliah S1 yang lanjutkan ke program profesi (Kedokteran, Kedokteran Gigi, Kebidanan, Keperawatan, Apoteker, dll),"ujar Insannul Kamil.


    Antusias masyarakat ekonomi bawah untuk menyekolahkan anak-anak ke jenjang perguruan tinggi semakin besar dengan gencarnya pemerintah meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) menuju Indonesia Emas 2045 salah satunya melalui program KIP Kuliah Merdeka.   


    "Tentunya program KIP Kuliah ini diharapkan dapat mendukung pembangunan SDM yang unggul dengan penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang lebih baik, berdaya saing dan bermanfaat sebagai salah satu pilar Indonesia Emas 2045 untuk masyarakat, negara dan peradaban demi kejayaan bangsa,"ujar Pak Nanuk panggilan akrab media untuk WR III UNAND ini.(***) 

    Komentar
    Komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
    • Verifikasi Calon Penerima KIP, Rektor Kunjungi Rimah Orang Tua Mahasiswa
    • 0