![]() |
Padang,--- Publik sudah tahu bahwa Muprov KADIN Sumbar menunggu dua bulan oleh KADIN Indonesia.
Menurut dedengkot pengusaha di Sunbar H Asnawi Bahar, Muprov diundur itu tanda kegagalan KADIN di Era Ramal Saleh.
"Meski kepengurusan KADIN Sumbar tidak dikaratekerkan oleh KADIN Indonesia, tapi muprov dipending itu tamparan dan kegagalan kepengurusan KADIN saat ini," ujar Asnawi Bahar Senin 25 Juli 2022 saat ngopi pagi di Padang.
Terlepas dari itu soal argumen Muprov dipending dan ada apa dengan status quo, Asnawi cendrung melihat kedepan yakni Muprov KADIN Sumbar 23 September 2022.
"Saya cendrung momentum Muprov dua bulan lagi pergantian estafet kepemimpinan di KADIN Sumbar, tidak perlu mempertahankan status quo, banyak pengusaha muda hebat yang bisa memimpin KADIN Sumbar," ujar Asnawi Bahar.
Kalau Muprov September tidak menjadikan momen pergantian estafet, tetap berkacamata kuda mempertahan status quo, menurut Asnawi Bahar, KADIN Sumbar era Ramal Saleh gagal dalam kaderisasi pengusaha di Sumbar.
Terus ragu soal estafet kepemimpinan di KADIN siapa?, Asnawi menyebut Sumbar di daerah pinggiran menyemai pengusaha.
"Saya yakin pengusaha hebat dari generasi milenial lahir di Sumbar ini, sebut saja ada Irfan Amran (Kadin Padang) Buchari Bachter (pengusaha, kader HIPMI) dan Ridwan Hosen (Pengusaha Migas) Hiswana Migas) atau pemilik Lawang Park M Zuhrizul, semuanya bisa pimpin KADIN kok," uja Asnawi.
Semua tokoh pengusaha muda itu kata Asnawi punya kapabelitas dan kapasitas jadi KADIN Sumbar 1, silahkan nilaib dari aspek apa saja.
"Untuk estafet dan banyaknya pengusaha muda yang mumpuni itu, saya siap berkreasi dengan siapa saja," ujar Asnawi.. (***)