|
| Foto: Ismet Amzis, Walikota Bukittinggi periode 2009-2010 dan periode 2010-2015. |
Bukittinggi - Cermati pasca kontroversi dan penundaan proyek awning di Jalan Minangkabau, Pasar Atas oleh Pemerintah Kota Bukittinggi, Anggota DPRD Sumatra Barat Fraksi Demokrat periode 2019—2024, Ismet Amzis mengatakan selayaknya Pemerintah membawa serta masyarakat untuk berdiskusi agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Sebelumnya, rencana pembangunan awning tersebut cukup menyita perhatian masyarakat kota Bukittinggi dengan munculnya pro dan kontra. Akibat peristiwa tersebut, menjadi perhatian Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat.
Menurut Ismet, walaupun anggaran tersebut sudah ditetapkan oleh DPRD Kota Bukittinggi, masyarakat tetap harus dibawa serta untuk diskusi tentang rencana pembangunan awning.
Hal tersebut disampaikan Ismet Amzis usai menghadiri agenda reses di Kantor Camat Guguak Panjang, Kota Bukittinggi, pada Selasa, 25 Oktober 2022.
Hadir juga dalam acara tersebut Anggota DPRD Kota Bukittinggi, Erdison Nimli, Camat Guguak Panjang, Yelrizon, LKAM Guguak Panjang, Dahlius Dt Pado Basa dan perwakilan warga Guguak Panjang, Kota Bukittinggi.
Selain itu, lanjut Ismet, terkait penundaan proyek awning sebenarnya tidak ada masalah, bisa jadi Pemerintah butuh waktu untuk memikirkan solusi yang terbaik bagi masyarakat kota Bukittinggi.
"Penundaan bukan berarti tidak jadi dibangun, hanya ditunda sementara waktu bisa jadi akan dibangun juga, tetapi saya rasa tidak jadi dibangun karena berbagai alasan," kata Ismet yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Bukittinggi periode 2009-2010 dan 2010-2015.
Himbau Ismet, untuk itu, mari kita sama-sama membangun kota Bukittinggi bersama dengan masyarakat agar tidak ada lagi demo-demo yang menghambat laju pertumbuhan kota wisata. (*)
