|
| Petani sedang menyemprot pupuk PATEN di 1200 batang cabai, di Jorong Asam Pulai, Kab. Padang Pariaman. |
Padang Pariaman - Penggunaan bahan yang berasal dari limbah tumbuhan atau hewan untuk lahan pertanian semakin banyak digunakan para petani. Limbah tumbuhan atau hewan yang dikenal dengan pupuk organik itu sangat berguna untuk pertumbuhan tanaman.
Secara garis besar, kegunaan pupuk organik akan memberikan kehidupan pada mikroorganisme tanah yang selama ini menjadi andalan para petani. Pupuk organik dapat meningkatkan struktur tanah dalam arti komposisi partikel yang berada dalam tanah lebih stabil dan cenderung meningkat karena struktur tanah sangat berperan dalam pergerakan air dan partikel udara dalam tanah, aktifitas mikroorganisme yang menguntungkan, pertumbuhan akar, dan kecambah biji.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Kelompok Tani Usaha Jaya, Herman Toni, usai melakukan penyemprotan pupuk organik PATEN, di lahan tanaman cabainya di Jorong Asam Pulau, Nagari Anduriang, Kecamatan 2X11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, pada Sabtu, 12 Maret 2022.
Menurut Toni, panggilan Herman Toni, dilahan hamparan sekitar 120 hektar, para petaninya sudah banyak menggunakan pupuk organik untuk berbagai jenis tanaman.
"Kelompok Tani Usaha Jaya disini yang memiliki anggota sebanyak 65 orang, rata-rata sudah banyak mengerti akan pengendalian hama penyakit dalam menanam padi dan palawija. Ada petani yang menanam cabai, terong, kacang, padi, dan tanaman lainnya," ujar Toni yang telah menjabat Kelompok Tani Usaha Jaya selama 2 periode.
Saat menyaksikan penyemprotan pupuk organik PATEN dilahan cabai milik Herman Toni, Distributor Pupuk PATEN di Kota Padang, Sumatera Barat, Iqbal Masril Djanaik mengatakan, pupuk PATEN adalah pupuk organik dengan teknologi nano. Pupuk organik berperan dalam pelepasan hara tanah secara perlahan dan kontinu sehingga dapat membantu dan mencegah terjadinya ledakan suplai hara yang dapat membuat tanaman menjadi keracunan.
"Negara Indonesia kita ini sebenarnya mempunyai kekuatan ekonomi dalam bidang pertanian, tapi problemnya adalah terlalu banyak para petani menggunakan pupuk kimia dan pestisida yang berlebihan," katanya.
Untuk itu, lanjut Iqbal, kami hadir sebagai solusi dengan pupuk terbaik untuk petani cerdas. Kemasannya dalam bentuk sachet, praktis, harganya hemat, terjangkau, dampaknya panen berlimpah. Pupuk organik teknologi nano ini sudah melalui hasil penelitian para ahli pertanian yang lebih dari 13 tahun dan sudah memiliki izin Kementerian Pertanian Republik Indonesia sejak bulan September 2021.
Dalam kesempatan ini, Iqbal menambahkan, kita sedang melakukan ujicoba atau Demo Plot produk pupuk PATEN di 1200 batang tanaman cabai di lahan Pak Toni. Mudah mudahan penggunaan pupuk PATEN secara berkala, berikut dengan penambahan 15% pestisida dan sesuai aturan yang diterapkan, harapannya, hasil panen cabai selama 2,5 bulan kedepan dapat menghasilkan minimal sebanyak 1000 kg atau 1 Ton cabai.
Seperti kita ketahui, manfaat pupuk organik PATEN ini mampu menjaga kelembaban tanah dan mengurangi tegangan struktur tanah pada akar-akar tanaman. Selain itu, Pupuk organik sangat membantu mencegah terjadinya erosi lapisan atas tanah yang merupakan lapisan mengandung banyak hara.
Pemakaian pupuk organik PATEN juga sangat berperan dalam merawat/menjaga tingkat kesuburan tanah yang sebelumnya sudah berlebihan menggunakan pupuk anorganik/kimia dalam tanah.
"Secara umum, manfaat dari Pupuk PATEN diantaranya, meningkatkan hasil kualitas produksi, mempercepat masa panen, merangsang pembuahan diluar musim, meringankan biaya produksi, memperbaiki kualitas tanah, dan memperkuat daya tahan tanah tanaman terhadap cuaca ekstrim," tegasnya. (*)
