![]() |
Bukittinggi – Memenuhi kebutuhan 70% kekebalan tubuh masyarakat khusus di lingkungan sekolah, Puskesmas Mandiangin yang terletak di Jalan Abdul Manan, Simpang Surau Gadang Kelurahan Campago Ipuh, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, kembali menggelar vaksinasi kunjungan tahap II di SMP Xaverius Bukittinggi, pada hari Rabu, 25 Agustus 2021.
Menurut Kepala Puskesmas Mandiangin, drg. Deswita, kegiatan vaksinasi ini adalah kegiatan yang kedua kali di SMP Xaverius Bukittinggi, sebelumnya pada kunjungan pertama sudah kita laksanakan pada hari Rabu tanggal 18 Agustus 2021.
Dari kunjungan pertama kami sudah melakukan vaksinasi kepada siswa sebanyak 33 orang, lalu untuk tahap sekarang kita melaksanakan vaksinasi sebanyak 29 orang siswa di SMP Xaverius Bukittinggi.
Menurut keterangan pihak sekolah, ada beberapa siswa yang sudah ikut vaksin diluar dan ada juga siswa yang tidak ikut karena harus mendapatkan izin dari orang tua murid.
“Tapi dalam kegiatan tadi ada juga pihak keluarga siswa yang mau ikut vaksin, jadi pada hari ini kita telah melaksanakan vaksin sebanyak 33 orang,” ujar Deswita.
Lanjut Deswita, capaian vaksinasi covid 19 di Puskesmas Mandiangin, yakni sudah terpakai sebanyak 142 vial dari 211 vial yang diterima, dan sisa stok per tanggal 25 Agustus sebanyak 69 vial vaksin Sinovac. Jumlah dosis vaksin yg diberikan pada tahap ke 1 sebanyak 1375 orang dan dosis tahap ke 2 sebanyak 765 orang.
Untuk Masyarakat kota Bukittinggi Puskesmas Mandiangin tetap melayani vaksinasi covid 19 di hari Senin dan Rabu setiap minggunya, deswita juga berharap masyarakat yang telah mendapatkan vaksinasi pertama juga konsisten untuk datang lagi ke Puskesmas Mandiangin untuk mendapatkan vaksinasi covid 19 Tahap 2. Sedangkan untuk jadwal ke sekolah dilaksanakan sesuai kesepakatan antara pihak sekolah dengan puskesmas.
Sementara itu, Guru dan Pembina UKS SMP Xaverius Bukittinggi, Yulia mengatakan bahwa hari ini sebanyak 29 orang siswa SMP Xaverius yang telah mengikuti program vaksinasi yang digelar oleh Puskesmas. Namun ada juga keluarga siswa yang mau ikut serta sehingga totalnya ada sekitar 33 orang yang ikut Vaksin Covid-19.
“Memang kita mengetahui banyak dari siswa yang menerima informasi hoax kalau nanti habis di vaksin akan begini begitu. Ternyata tadi, anak-anak kita cukup banyak juga yang minta ikut vaksin. Mungkin mereka melihat reaksi dari anak-anak siswa yang pernah ikut vaksin sebelumnya,” ujar Yulia.
Sebenarnya sudah banyak juga yang ikut vaksin diluar, lalu kita minta bukti fotokopinya kalau mereka sudah vaksin. Meskipun demikian, lanjut Yulia, ada juga beberapa siswa yang belum vaksin karena harus mendapatkan persetujuan dari orangtuanya. (*)