![]() |
Bukittinggi – Ibu hamil dan ibu menyusui bisa vaksin covid-19, menjadi pembahasan inti dalam acara Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, Advokasi dan Sosialisasi Program P2 Penyakit ISPA yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan RI bersama Komisi IX DPR-RI, pada hari Minggu, 26 September 2021, di Ruang Aula Kampus V UNP Belakang Balok, Kota Bukittinggi.
Kementerian Kesehatan RI, melalui Direktorat Jenderal Pencegahan Penyakit Menular Langsung mencanangkan vaksinasi bagi ibu hamil dan penyesuaian screening dalam pelaksanaan vaksinasi covid-19 di Indonesia termasuk di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Menurut Direktur SDM Pendidikan dan Umum, RSUP. M Djamil Padang (Ketua POGI Sumbar) – DR.dr. Dovy Djanas, SpOG (K), Ibu hamil bisa divaksin covid-19 diusia kandungan diatas 12 minggu hingga masa jelang persalinan, termasuk ibu yang sedang menyusui. Hal ini sudah menjadi rekomendasi, laporan dan kajian data dari penelitian diseluruh dunia bahwa vaksinasi covid-19, aman dan halal bagi ibu hamil dan janinnya termasuk ibu menyusui.

“Tidak usah ragu lagi terhadap imunisasi covid-19, saya lebih senang mengatakan vaksin ini imunisasi, karena masyarakat Indonesia memang lebih mengenal imunisasi dibanding vaksin. Imunisasi ini berguna melindungi ibu hamil dan janinnya dari infeksi covid-19. Banyak masyarakat menanyakan, bagaimana dengan nasib janinnya, jika si ibu hamil di imunisasi? Justru antibodi itu bisa ditranfer ke janin sehingga si janin terlindungi dari infeksi covid-19 dari ibunya,” terang Dovy.
Tambah Dovy, mekanisme pelaksanaan imunisasi covid-19 kepada ibu hamil itu bisa dilakukan sebanyak 2 kali, yang pertama berfungsi sebagai perangsang atau boster dan yang kedua untuk menambah daya imunitasnya. Semua jenis vaksin sudah teruji klinis, aman dan halal, baik sinovac, astrazeneca, moderna dan pfizer, yang membedakan hanya efitasinya, kalau sinovac sampai 65% sementara moderna sampai 95%, tinggal kita mau pilih yang mana.
Kegiatan ini dihadiri oleh Anggota Komisi Komisi IX DPR-RI – Ade Rezki Pratama, Kapolda Sumbar – Irjen Pol. Teddy Minahasa, Kabiddokkes Polda Sumbar – Kombes Pol. Lisda Cancer, Kadis Kesehatan Sumbar – Arry Yuswandi, Dir. SDM Pendidikan dan Umum, RSUP. M Djamil Padang (Ketua POGI Sumbar) – Dovy Djanas, Ketua PD IBI Sumbar – Hasnawati, Kepala Perwakilan BKKBN Sumbar – Fatmawati, Walikota Bukittinggi – Erman Safar, Plt. Kadis Kesehatan Bukittinggi – Erwin Umar, serta ratusan warga Kota Bukittinggi khususnya ibu hamil, calon ibu hamil termasuk masyarakat umum lainnya.
Dalam kesempatan itu, Kadis Kesehatan Sumbar – Arry Yuswandi, mengatakan, dalam pelaksanaan program vaksin covid-19 terhadap ibu hamil kita bekerjasama dengan banyak pihak dan lembaga diantaranya dengan POGI Sumbar, PD IBI Sumbar, BKKBN Sumbar dan lembaga pemerintahan lainnya yang konsen dengan program ini. Berdasarkan data yang kami himpun dari seluruh Kabupaten/Kota di Sumbar, ada sebanyak lebih kurang 28.522 orang ibu hamil.
“Sejak 19 Agustus, dicanangkan program vaksin ibu hamil, baru sebanyak 786 orang ibu hamil yang sudah divaksin covid-19 hingga tanggal 22 September 2021. Data-data ini masih terus kita himpun, kita berharap pencapaian angka vaksin covid-19 terhadap ibu hamil terus meningkat. Mengapa demikian, karena ibu hamil termasuk yang beresiko tertular infeksi covid-19, dan harus dilindungi,” kata Kadis Kesehatan Sumbar.
Dalam kesempatan itu, Anggota Komisi Komisi IX DPR-RI – Ade Rezki Pratama, SE, MM, mengatakan, alhamdulillah animo ratusan masyarakat cukup bagus mengikuti kegiatan ini, mudah-mudahan ini menjadi pemicu bagi masyarakat lain terutama ibu hamil dan ibu menyusui untuk ikut imunisasi covid-19. Selain sosialisasi dalam kegiatan ini, kita juga memberikan fasilitas pemeriksaan USG gratis bagi ibu hamil yang langsung ditangani oleh tim dokter kandungan dari RSUP M Djamil Padang.
“Ini menjadi bagian program kerja kita di DPR-RI bersama Kementerian Kesehatan sebagai mitra kerja dalam rangka meningkatkan angka capaian vaksinasi covid-19 agar terus meningkat. Kabupaten/Kota di Sumbar masih perlu dukungan dari semua pihak, lembaga dan elemen masyarakat agar masyarakat kita terlindungi dari infeksi covid-19,” kata Anggota Komisi Komisi IX DPR-RI.
Lanjut Ade, suksesnya kegiatan ini tentunya tidak lepas dari partisipasi atau kerjasama semua pihak, baik dari Pemprov Sumbar, Polda Sumbar, POGI Sumbar, RSUP M. Djamil Padang, Dinas Kesehatan Sumbar, BKKBN Sumbar, PD IBI Sumbar, Pemko Bukittinggi dan RSUD Kota Bukittinggi.
Sementara itu, Kapolda Sumbar, Irjen Pol. Teddy Minahasa menyampaikan, saya sungguh mengapresiasi terhadap masyarakat kota Bukittinggi yang telah ikut vaksin, saya rasa Bukittinggi layak jadi Pilot Project di Kabupaten/kota lain untuk pencapaian kesadaran masyarakat yang tinggi tentang program vaksin covid-19.
”Untuk kegiatan hari ini, program sosialisasi vaksin covid-19 terhadap ibu hamil dan ibu menyusui perlu disampaikan karena ibu hamil dan ibu menyusui juga berpotensi terdampak infeksi covid-19, untuk itu maknanya sungguh luar biasa,” tegas Kapolda Sumbar.
Selaku Tuan rumah, Walikota Bukittinggi – Erman Safar mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ade Rezki Pratama yang telah menyelenggarakan kegiatan ini bekerjasama dengan lembaga mitra kerja DPR-RI kepada masyarakat Bukittinggi.
“Terima kasih juga kepada Bapak Kapolda yang telah memberi semangat kepada kami untuk menjadikan Bukittinggi sebagai Pilot Project pencapaian kesadaran masyarakat yang tinggi tentang program vaksin covid-19, semoga pencapaian herd imunity di Kota Bukittinggi akan segera tercapai,” tutup Walikota Bukittinggi. (*)