Resmikan Masjid Terapung Al-Haramain, Buya Mahyeldi : Mari Lanjutkan Tradisi Keulamaan Dari Rao

DN
18 Juni 2022 | 22:11:25 WIB Last Updated 2022-06-18T22:11:25+00:00
  • Komentar

Detak- Keberhasilan suatu daerah tidak hanya dilihat dari banyaknya infrastruktur yang dibangun, tetapi seberapa besar lahirnya SDM berkualitas yang dilahirkan di daerah. 


Ditandai dengan lahirnya ulama-ulama besar dan pejuang tokoh nasional dari Sumatera Barat, seperti Tuanku Rao dan Tuanku Imam Bonjol, yang pada sejarahnya sangat berpengaruh bagi perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah. 


    Demikian disampaikan Gubernur Sumatera Barat, Buya Mahyeldi, saat memberikan sambutan peresmian Masjid Terapung Al-Haramain, Kecamatan Rao, Kabupaten Pasaman, Pada Jumat (17/6/2022). Peresmian ditandai dengan prasasti oleh gubernur. 


    "Rao ini memiliki tradisi keislaman yang baik, ditandai dengan gudangnya penghafal qur'an. Di sini juga banyak melahirkan tuanku-tuanku yang berpengaruh pada perjuangan NKRI, seperti Tuanku Rao dan Tuanku Imam Bonjol," tulisnya.


    Ia juga mengungkapkan Kecamatan Rao mungkin untuk menghadirkan penghafal-penghafal Al-Qur'an yang berkualitas. Ditambahkan saat ini sudah ada Islamic Center Rao (ICR) yang digadangkan akan menjadi sebuah universitas. 


    "Diharapkan adanya ICR ini sebagai wadah yang digadangkan sebagai pusat pembinaan dan kegiatan Islam dapat melahirkan serta menghasilkan generasi penerus yang berkualitas dunia akhirat," ujarnya. 


    Wakil Bupati Pasaman, Sabar AS, menyampaikan ICR ini sesuai dengan Visi dan Misi Kabupaten Pasaman yaitu Pasaman Berimtaq yaitu menetapkan rumah tahfidz di setiap kecamatan. 


    "Kabupaten pasaman saat ini mengupayakan honor guru ngaji yang berasal dari APBD sebesar 2,5 juta per masing-masing Rumah Tahfidz di setiap kecamatan," jelasnya.


    Selain itu pendiri pondok tahfidz ICR, Yulima indra Ahmad, menceritakan, latar belakang Pondok ICR ini dibangun berdasarkan percakapan dalam sebuah Grup WhatsApp (WA)“Koturunen Rao”, yang utama anggotanya perantau di dalam dan luar negeri. 


    “Awalnya, kita dari keluarga besar para pendiri telah menyediakan tanah wakaf. Dengan adanya tanah wakaf dari keluarga, kemudian kita menyampaikan kepada teman-teman dan saudara di grup WA Koturunen Rao bahwa kita akan membangun sebuah Pondok Tahfidz Al-Qur'an. Alhamdulillah, proposal kita pun direspon positif,” kisahnya. 


    di baliknya, peletakan batu pertama pembangunan Pondok Tahfidz Darul Qur'an Islamic Center Rao (ICR) dilakukan oleh Bupati Pasaman, H. Yusuf Lubis pada 15 Agustus 2017 lalu. Sementara peresmian pemakaian gedung dilakukan oleh Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno tanggal 23 Februari 2019. (Via/MMC) 


    Diskominfotik Sumbar.

    Komentar
    Komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
    • Resmikan Masjid Terapung Al-Haramain, Buya Mahyeldi : Mari Lanjutkan Tradisi Keulamaan Dari Rao
    • 0