![]() |
Foto: Pentas seni budaya dan kewirausahaan SMAN 2 Bukittinggi. |
Bukittinggi - Untuk mengukur kemampuan siswa kelas 12 dibidang pelajaran seni budaya serta praktek prakarya dan kewirausahaan (PKWU), siswa SMAN 2 Bukittinggi menggelar acara pentas seni budaya serta kewirausahaan dengan tema Sajurai Langkaso Radjo, pada Rabu, (24/01).
Dalam kegiatan tersebut, seluruh siswa kelas 12 SMAN 2 Bukittinggi mengambil peran dalam acara pentas seni budaya dalam bentuk drama, tari, silat, dan lain-lain yang dikelola oleh Guru Seni Budaya.
Menurut Renti Yunda Sari, M.Pd, Wakil Kesiswaan SMAN 2 Bukittinggi menyatakan bahwa ini merupakan ujian praktek mata pelajaran seni budaya dan ujian praktek prakarya dan kewirausahaan (PKWU) yang dilaksanakan oleh semua kelas 12.
Dalam kesempatan tersebut hadir diantaranya Kepala SMAN 2 Bukittinggi, Murnita, S.Pd, M.Pd, Wakil Kesiswaan SMAN 2 Bukittinggi, Renti Yunda Sari, M.Pd, Guru Kesenian SMAN 2 Bukittinggi Sri Rahayu S.Pd, Guru-Guru PKWU SMAN 2 Bukittinggi Aria Sonata, S.Pd. dan Netti Winarti, S.Pd, serta Majelis Guru SMAN 2 Bukittinggi.
Lanjut Renti, anak-anak sudah melakukan persiapan dari jauh-jauh hari. Dari bulan Desember lalu sudah mereka siapkan, terlihat dari atraksinya mereka juga bagus-bagus.
Foto: Tenda sajian kewirausahaan siswa SMAN 2 Bukittinggi.
"Memang benar-benar melakukan persiapan yang serius. Mulai dari konsep, latihan, kostumnya, mungkin termasuk pelatihnya. Dan sekolah menyiapkan fasilitas dan sarana pendukung," ujarnya.
Sementara itu Kepala SMAN 2 Bukittinggi, Murnita, S.Pd, M.Pd menambahkan bahwa memang kegiatan pentas seni dan budaya serta praktek pkwu merupakan mata pelajaran ketrampilan untuk mengukur kemampuan siswa di bidang seni dan pkwu, yakni dengan cara menampilkan seni dan kewirausahaan. Berbeda dengan mata pelajaran teori lainnya, mereka di uji secara tertulis.
"Melihat tampilan mereka pada saat ini, anak-anak terlihat bagus dan tidak terkalahkan juga dengan pelajaran teori lainnya. Jiwa seni dan jiwa kewirausahaannya muncul," kata Kepsek SMAN 2 Bukittinggi.
Melalui pentas seni ini harapannya, lanjut Murnita, anak-anak bisa menyeimbangkan otak kiri dan otak kanannya. Kedepannya, anak-anak bisa meraih dan melihat peluang setelah mengandalkan kreativitas dan memanfaatkan kemajuan teknologi yang sekarang ini serba digital.
Foto: Siswa kelas 12 SMAN 2 Bukittinggi bangga dengan hasil karya kewirausahaannya.
"Walaupun makanan dan minuman yang mereka sajikan itu sudah ada, tetapi mereka berupaya untuk memodifikasi atau mengolah kembali agar terlihat bagus, rasanya enak dan kemasan yang menarik," kata Murnita.
Akhir wawancara Kepala SMAN 2 Bukittinggi mengatakan, mudah-mudahan dengan praktek kewirausahaan itu bisa tumbuh dan berkembang jiwa usaha mereka dalam melihat sebuah peluang. Sehingga mereka bisa menjadi entrepreneur muda tanpa harus jadi seorang karyawan yang bisa membuka peluang kerja bagi orang lain.
Menanggapi acara pentas seni dan kewirausahaan, Sauqi, siswa Kelas XI, SMAN 2 Bukittinggi mengatakan bahwa kegiatan pentas seni dan budaya serta praktek kewirausahaan dapat mengembangkan keahlian dan minat siswa di bidang seni budaya serta kewirausahaan.
"Selain itu juga dapat memberikan pengalaman dan belajar bagaimana mendapatkan manfaat serta keuntungan materi hasil dagangannya," kata Sauqi.
Hal yang sama juga disampaikan Ikhsan, siswa kelas XI SMA Negeri 2 Bukittinggi, bahwa kegiatan pentas seni budaya serta praktek kewirausahaan terlihat tampilannya maksimal. Mungkin yang perlu ditingkatkan di tahun berikutnya yaitu keragaman sajian makanan dan minuman agar terlihat banyak pilihan bagi yang ingin membeli. (*)