|
| Siswa Muslim SMP Xaverius Bukittinggi Laksanakan Pembinaan Karakter di Masjid Al Mubarak |
Bukittinggi - Puluhan siswa siswi Kelas 7 dan Kelas 8 SMP Swasta Xaverius ikut kegiatan pembinaan karakter di bulan suci ramadhan, di Masjid Al Mubarak, Kota Bukittinggi pada Rabu, 6 April 2022.
Pembinaan siswa di bulan suci ramadhan ini terselenggara atas kerjasama Dinas Pendidikan, Majelis Ulama Indonesia serta Lembaga Kerapatan Adat Minangkabau Kota Bukittinggi dengan seluruh siswa muslim di SMP Negeri dan Swasta se Kota Bukittinggi termasuk SMP Swasta Xaverius.
"Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari sejak hari Selasa, 5 April hingga Kamis 7 April 2022, khusus siswa SMP Xaverius berlangsung di Masjid Al Mubarak," ujar Syahrial Guru Pendidikan Agama Islam, SMP Xaverius.
Lanjut Syahrial, kegiatan ini bertujuan untuk implementasi pendidikan karakter berbasis akidah, adat bersandi syarak, syarak bersandi kitabullah.
"Materi yang disampaikan berbeda-beda, di hari pertama tentang taharah berkaitan dengan kehidupan orang beriman dan peduli kepada kesehatan, berwudhu, sholat, lalu hari kedua tentang perang pemikiran dan untuk hari ke tiga tentang adat bersandi syarak, syarak bersandi kitabullah," ujar Syahrial.
Sementara dilokasi yang sama, Guru Bimbingan Konseling SMP Xaverius Bukittinggi, Yulia menambahkan bahwa pembinaan karakter di bulan suci ramadhan ini sangat bagus dampaknya kepada anak didik.
"Namun kita berharap, kalau bisa kegiatan ini dapat berlangsung selama 1 minggu kalau bisa 1 bulan penuh agar lebih terasa manfaatnya secara langsung kepada anak-anak siswa kita. Selain itu, dampaknya mereka berpuasa sekaligus diisi dengan kegiatan positif yang memiliki nilai keagamaan," ujar Yulia.
Diruang terpisah, Kepala SMP Swasta Xaverius Bukittinggi, Meifi Morisa membenarkan bahwa pembinaan karakter dibulan suci ramadhan tersebut adalah kegiatan yang diprakarsai oleh Pemko melalui Dinas Pendidikan, MUI dan LKAM Kota Bukittinggi.
"Yang ikut serta pembinaan karakter itu, siswa siswi Kelas 7 dan Kelas 8 SMP Swasta Xaverius di Masjid Al Mubarak, sementara siswa yang non muslim juga melakukan kegiatan yang sama di gereja dan di sekolah," kata Meifi.
Sebenarnya dalam kegiatan sehari-hari di sekolah, kita juga selalu mengadakan kegiatan Bina Iman untuk seluruh siswa, baik yang muslim maupun non muslim. Lanjut Meifi, kegiatan tersebut berlangsung di tempat yang berbeda, khusus untuk hari Jumat pagi, Bina Iman untuk siswa muslim berlangsung selama 1 jam di aula bersama guru-guru muslim.
Sementara untuk siswa non muslim, dilaksanakan diruang agama Kristen dan untuk yang agama Katolik dilaksanakan diruang agama Katolik. Begitu juga untuk siswa beragama Budha, diruang agama Budha.
"Sebelum belajar kita juga membiasakan kepada siswa untuk selalu berdoa sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing, sehingga setiap anak didik terbiasa bersyukur dan meminta yang terbaik kepada Tuhan sebelum berlangsung proses belajar mengajar," tutup Kepala SMP Xaverius Bukittinggi. (*)
