|
| Foto: Suasana aktivitas pasar bawah kota Bukittinggi. |
Bukittinggi - Pasca H+2 hari raya idul fitri 1444 Hijriyah, sebagian besar pedagang mulai menjajakan beragam jenis dagangan kebutuhan sehari-hari di pasar bawah kota Bukittinggi, pada Minggu, 23 April 2023.
Dari seputaran Masjid Jamik Agung Tangah Sawah, Jalan Syech Arasulli, hingga ke persimpangan Jalan Syech Jamil Jambek mulai tampak ramai aktivitas jual-beli hingga kedalam los pasar bawah.
Meskipun dalam suasana hari raya idul fitri, semangat jual beli para pedagang pasar bawah melayani para pembeli sudah terlihat sejak terbit fajar dengan aneka jenis dagangan.
Foto: Suasana di parkiran pasar bawah kota Bukittinggi.
Hasil pantauan jurnalis detaksumbar.com, beragam jenis dagangan seperti daging sapi, daging ayam, ikan, sayur-sayuran bumbu masak, beras, buah-buahan, serta jenis dagangan lainnya telah tersaji di pasar bawah.
Menurut salah seorang pedagang, Uni Jun bahwa sejak subuh tadi kami mulai aktivitas. Kami merasa setelah kita melewati puasa 1 bulan, silahturahmi dengan sanak saudara dan tetangga, aktivitas jual beli berjalan seperti biasa.
Selain itu kata Uni Jun, selain selaku pedagang, saya juga merasakan repotnya jadi Ibu rumah tangga ketika sanak saudara kita datang di hari raya.
"Yang jelas kebutuhan para ibu rumah tangga di hari raya tahun ini pasti banyak, ada saja yang kurang. Sehingga dipastikan kebutuhan bahan pokok dirumah akan cepat habis atau ada saja yang kurang karena silih berganti saudara kita yang datang dari rantau untuk berhari raya," ucapnya.
Lanjut Uni Jun, saya rasa itu salah satu penyebabnya. Seperti yang kita lihat sekarang, betapa ramainya ibu-ibu yang datang untuk belanja untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya.
Foto: Suasana dalam los pasar bawah kota Bukittinggi.
Sementara itu, saat dikonfirmasi salah seorang pembeli, Uni Gus juga membenarkan pernyataan pedagang Uni Jun. Sengaja dirinya berbelanja untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok karena banyaknya sanak saudara yang datang dan yang akan datang di hari berikutnya.
"Mungkin pernyataan saya hampir sama dengan Uni yang dagang disini, hari raya tahun ini terasa agak lebih berbeda dibandingkan dengan hari raya tahun sebelumnya. Informasi yang kami dapat dirumah bahwa sanak saudara yang dirantau atau yang diluar kota Bukittinggi-Agam saja sudah banyak yang akan berkunjung pada hari ini," ucap Uni Gus.
Tambah Uni Gus, mungkin inilah berkahnya setelah kita berpuasa dan merayakan hari raya kemenangan idul fitri bersama-sama di kampung halaman sehingga tetap terjalin silahturahmi.
"Jadi, sebenarnya kita juga ikut berterima kasih kepada para pedagang dipasar ini karena para ibu-ibu tidak ragu dan repot lagi memikirkan kebutuhan bahan pokok karena sudah banyak pedagang yang jualan pasca hari kedua hari raya," pungkasnya. (*)
