|
| Foto: Bukit tambang batu milik CV. Bukit Raya, di Jorong Durian, Nagari Kamang Mudiak, Kab. Agam.. |
Agam - Pimpinan atau Bos PT. Bakapindo, H. Delisman akui aktivitas operasional pabrik di Jorong Durian, Nagari Kamang Mudiak, Kecamatan Kamang Magek, masih tetap jalan terus namun yang melakukan kegiatan tersebut adalah CV. Bukit Raya.
Hal tersebut disampaikan oleh H. Delisman saat wawancara dengan Jurnalis melalui saluran telepon sekitar pukul 12 siang, Rabu, 4 Januari 2023.
Berikut petikan wawancara Jurnalis bersama Pimpinan PT. Bakapindo, H. Delisman;
Jurnalis: Assalamualaikum Pak Ji. Kabarnya orang sudah berhenti bekerja di pabrik Bakapindo, katanya, masyarakat yang kerja di sana sudah berhenti kerja. Kan tidak berhenti kan Pak Ji?
H. Delisman: Ya... Sebenarnya yang Bakapindo kan sudah lama, dah lama berhenti tapi yang Bukit Raya jalan terus.
Jurnalis: Yang jelas aktivitas kan jalan teruskan?
H. Delisman: Iya jalan terus Bukit Raya. Kalau Bakapindo kan sejak dulu sudah berhenti karena izin tidak ada, sudah berhenti.
Jurnalis: Nah intinya kan sekarang, masyarakat yang kerja disana kan tetap mengambil batu kan. Kerja mereka kan?
H. Delisman: Apa, tidak kedengaran di.
Jurnalis: Kan masyarakat tetap bekerja, mengambil batu kan, Pak Ji?
H. Delisman: Iya...
Jurnalis: Nah itu aja yang perlu, Pak Ji. Ok nanti kita ketemu Pak Ji, Assalamualaikum.
Demikian hasil petikan wawancara singkat melalui saluran yang beredar antara Pimpinan PT. Bakapindo, H. Delisman dengan Jurnalis.
Jauh hari sebelumnya, hal yang sama juga disampaikan Kepala Teknik Tambang PT. Bakapindo, Ardinal, pada Jumat, 2 Desember 2022, saat sidak Tim Pemerintah Provinsi Sumbar bersama Tim Polresta Bukittinggi ke pabrik PT. Bakapind. Dirinya mengatakan bahwa sisa hasil kerja operasional saat itu adalah kegiatan CV. Bukit Raya.
Sidak tersebut berlangsung diduga, PT. Bakapindo melakukan penyalahgunaan izin tambang tambang batu di Jorong Durian, Nagari Kamang Mudiak, Kabupaten Agam.
Sidak tersebut termasuk dalam rangka menindak lanjuti dugaan tambang batu ilegal di Sungai Dareh, Jorong Pauh, Nagari Kamang Mudiak yang diduga PT. Bakapindo ikut terlibat dalam tambang batu ilegal diluar area izin yang dimiliki. (*)
