![]() |
Foto: Ketua Bawaslu Bukittinggi, Ruzi Haryadi. |
Bukittinggi - Menyikapi pernyataan Pelapor, Saudara Mardi dalam berita sebelumnya, tentang dugaan pelanggaran pemilu oleh salah satu Calon Legislatif (Caleg) DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Sumbar 2 dari Partai Gerindra, Ketua Bawaslu Bukittinggi, Ruzi Haryadi mengatakan bahwa Bawaslu Bukittinggi sudah melakukan penelusuran laporan tersebut tapi hingga ke tingkat Kelurahan.
Dalam pemberitaan sebelumnya, Pelapor sempat mengatakan bahwa Bawaslu Bukittinggi telah melakukan penelusuran laporan tersebut ke Kelurahan, Kecamatan dan ke Pemko Bukittinggi.
"Setelah kita membaca berita, ada yang perlu kita klarifikasi terkait pernyataan Pelapor. Dalam berita itu disampaikan, Bawaslu telah melakukan penelusuran sampai ke tingkat Kecamatan. Sebenarnya kita tidak sampai ke tingkat Kecamatan, baru sampai ke tingkat Kelurahan," ujar Ruzi pada Selasa, (16/01) di Bukittinggi.
Selain itu, lanjut Ruzi, Bawaslu juga tidak pernah memberikan pernyataan tentang supir betor (becak motor) yang sudah tidak kerja lagi, seperti apa yang disampaikan Pak Mardi.
"Mungkin itu saja yang perlu kita klarifikasi, Pak," ujar Ketua Bawaslu Bukittinggi.
Sebelumnya, dalam pemberitaan detaksumbar.com pada Senin, (15/01) menjelaskan Bawaslu kota Bukittinggi kembali mendapat laporan masyarakat (Mardi) tentang dugaan pelanggaran pemilu.
Laporan terkait adanya penggunaan fasilitas negara yang membawa Alat Peraga Kampanye (APK) milik salah satu Calon Legislatif (Caleg) DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Sumbar 2 dari Partai Gerindra, yakni, Ade Rezki Pratama.
Sementara itu, setelah dikonfirmasi dengan pihak Pelapor, Mardi mengatakan bahwa ada pihak Bawaslu Bukittinggi yang mengatakan kepada saya, Pak Zul, kalau tidak salah. Bahwa sudah ditelusuri ke Kelurahan, Kecamatan bahkan sudah ke Dinas Lingkungan Hidup (Pemko Bukittinggi).
"Kalau dari Ketua Bawaslu memang tidak ada ngomong itu, tapi Pak Zul apa namanya, saya lupa. Ya Bawaslu-kan melakukan penelusuran terkait kepemilikan becak motor itu, saya rasa wajar saja ditelusuri," kata Mardi.
Lanjut Mardi, oh kalau terkait dengan supir betor-nya sudah tidak bekerja lagi, itu saya dapat keterangan dari Istri si Supir becak motor-nya.
"Saya dapat info dari istri supir betor, saya yang cari tau sendiri. Aneh juga-kan, kenapa langsung berhenti kerja dia," jawab Mardi. (*)