|
| Ketua KAN Nagari Gadut, Dt. Majo Endah |
Agam - Atas nama masyarakat Nagari Gadut, Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam menolak proses eksekusi rumah Faridawati yang akan dilakukan oleh Panitera Pengadilan Negeri (PN) Bukittinggi.
Hal ini disampaikan Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Gadut, Inyiak Dt. Majo Endah disela-sela proses penolakan eksekusi yang dilakukan oleh Massa Keluarga di Jalan By Pass, Jorong Aro Kandikia, Nagari Gadut, Kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam, pada hari Kamis, 4 November 2021.
Lanjut Ketua KAN Nagari Gadut, yang jelas pihak keluarga meminjam uang ke Bank, tau-tau di Pengadilan disini dijatuhkan saja eksekusi. Namun pihak keluarga mengajukan banding di Pengadilan Tinggi.
Sebelumnya, kami KAN Nagari Gadut beserta jajarannya telah mengadakan pertemuan dengan pihak pengadilan namun tetap menyatakan menolak proses eksekusi, sementara pihak kepolisian tetap ngotot akan melakukan eksekusi.
"Pertama naik banding, kedua tidak ada surat ke Walinagari Gadut dan kepada KAN bahwa masalah ini dieksekusi. Kami jelas sudah menolak dan tinggal menunggu dari Pengadilan," ujar Dt. Majo Endah.
Ketika ditanya oleh wartawan, apabila eksekusi tetap dilakukan, apa upaya masyarakat terhadap hal ini?
"Kami tetap bertahan dan tidak akan memberikan peluang untuk membuka pintu masuk untuk eksekusi," tegas Ketua KAN Gadut.
Ketika ditanya kembali oleh wartawan, apakah pihak keluarga didampingi Pengacara, Dt. Majo Endah menyampaikan, Pengacara hilang, tidak tau kemana? Pihak keluarga kecewa.
Sebenarnya tambah Inyak Dt. Majo Endah bahwa sudah ada aturan khusus di Nagari Gadut ini tidak boleh tanah dijual belikan. Lalu masyarakat yang baru datang harus melapor dulu ke pihak Nagari. (*)
