KPU Sumbar "Maota Lapau" Pemilu dengan Masyarakat

DN
09 September 2022 | 08:32:41 WIB Last Updated 2022-09-09T08:32:41+00:00
  • Komentar
Foto suasana ota lapau

PADANG-- Untuk mensukseskan pemilihan umum (Pemilu) 2024, Komisi KPU Sumatera Barat (Sumbar), melakukan berbagai setrategi dalam menarik minat masyarakat untuk memanfaatkan hak-nya, dalam memilih pemimpin serta mereka.

Tentukan pendekatan pada masyarakat dengan melakukan diskusi lepas, topik "maota pemilu" di salah satu "warung kopi" lokasi Lubuk Minturun, kecamatan Koto Tangah, kita Padang, dengan melibatkan peserta yang berasal dari berbagai masyarakat tingkat, Kamis (8/9/2022) malam.

Penerapan strategi tersebut dihadiri langsung Kordiv Sosialisasi, pendidikan pemilih, partisipasi dan SDM Izwayani dan Kordiv Perencanaan, data dan Informasi Yuzalmon, serta Kabag dan fungsional pada bidang tersebut.

    Antusias Pada dialok lepas "Ota lapau" semua bisa bertanya, dan dijawab secara lugas dengan guyonan, namun tidak lari dari konteks aturan yang berlaku dalam pemilu.

    Ketua panitia pelaksanaan "maota pemilu" Yusrival Yakub mengatakan, acara tersebut telah dipersiapkan secara matang dan dikordinasikan oleh Kabag Sutrisno pada sekretaris KPU Firman, serta ketua Yanuk Sri Mulyani dan semua Kordiv KPU, terkhusus bidangi, yakni bidang partisipasi masyarakat (Parmas).

    Agar suasana menjadi hangat dan ruang, panitia menghadirkan pembawa acara dari ISSI Padang Muhammad Fadli yang lebih tenar Ajo Wayoik, yang merupakan akademisi dan juga seniman Ranah Minang.

    "Maota Pemilu" sangat hangat ketika 2 komisioner KPU Yuzalmon dan Izwaryani menjelaskan kewenangan KPU Provinsi, kabupaten dan kota, dengan semua sistem serta tahapan, termasuk dalam hal pemilihan kepala daerah.

    "Kita akan berusaha semaksimal mungkin bagaimana menarik semua lapisan masyarakat dalam memanfaatkan hak-nya dalam pemilu, sehingga bisa memilih pemimpin tanpa hoax, untuk negara tercinta," tutur Izwaryani, yang kerap dipanggil Adiak.

    Ditambahkannya, sukses itu berada di tangan masyarakat, maka perlu ada edukasi secara komperenship pada pemilih, agar jangan terpengaruh isu-isu tidak baik, terkhusus hoax, yang bisa diturunkan dalam memilih.

    Hal tersebut dipertegas Yuzalmon, dimana semua informasi mengenai pemilu sudah bisa di update di situs KPU di semua tingkatan oleh siapa saja, agar jangan terpengaruh dengan isu hoax, dan malas untuk pergi TPS.

    "Jika ingin melihat informasi bisa melakukan pengecekan di situs KPU, maka jadilah masyarakat yang baik dengan memilih, jika tidak segera mendaftar, agar bisa menentukan pemimpin dan wakil untuk memimpin negri ini, masyarakat yang baik adalah masyarakat yang peduli untuk perbaikan negri" ini ," papar Yuzalmon.

    "Maota Pemilu" berlangsung seru, tertib dan rileks, tampak staf dan fungsional KPU seperti Rahman Al Amin, Romelton, Richi, juga Kabag Sutrisno tersenyum mendengan guyon positif penuh edukasi pemilu tersebut.(***)

    Komentar
    Komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
    • KPU Sumbar "Maota Lapau" Pemilu dengan Masyarakat
    • 0