Prihatin, Serahkan Kunci Sekretariat, Alumni Minta Tanggungjawab Ketum IKA UNAND

DN
05 Oktober 2022 | 15:05:47 WIB Last Updated 2022-10-05T15:05:47+00:00
  • Komentar

Padang, --- Selasa kemarin terjadi peristiwa yang tak diinginkan banyak alumni UNAND di Padang, di mana dr Andani utusan Rektorat UNAND mendatangi Sekretariat IKA UNND di Jalan Kimangunsarkoro Padang. 

Andani ke Sekretariat DPP IKA UNAND itu untuk menerima serah terima kunci dari Ketua Harian DPP IKA UNAND dr Riendra atas nama Ketum DPP IKA UNAND Rustian. 

Hari ini alumni UNAND yang juga pegurus DPP IkA UNAND langsung menggelar jemaah gembira. 

    Saya pribadi dan juga Waketum di DPP IKA UNAND sangat prihatin atas petistiwa 'pengusiran' sekteatriat, dari kronologis peristiwa ternyata tidak salah UNAND justru keputusan sepihak Ketum IKA UNAND tanpa rapat pengurus," ujar Firdaus HB, Rabu 5/10-2022.

    Firdaus HB menegaskan proses seperti ini tidak bisa dibiarkan, Ketua Umum di sebuah organisasi tidak kepala, tapi pimpinan yang didahulukan selangkah ditinggikan seranting, tabu membuat keputusan sendiri. 

    "Saya deadline Ketum DPP IKA UNAND 1x24 jam untuk menyelesaikan masalah ini," ujar Firdaus HB. 

    Prof Dedi juga melaporkannya terkait dengan kunci sekreatriat di Kimangunsarkoro. 

    "Tidak begitu saja harus ada berita acara serah terima, dan juga harus dinilai sebelum diberikan setelah dipakai DPP IkA UNAND, lalu pola pengmbilan keputusan ini tidak harus seperti ini, Ketua Umum DPP IKA UNAND harus bertanggung jawab atas kejadian kemarin," ujar Prof Dedi. 

    Sedangian Teddy Alfonso menilai serah terima kunci adalah kelemahan pribadi Ketua Umum DPP IKA UNAND. 

    "Sekretariat itu lambang organisasi, jangan memutuskan sendiri atau dengan segelintir pengurus saja, Sekretariat ini marwah organisasi DPP IKA UNAND," ujar Teddy Alfonso. 

    Para alumni yang hadir dalam jemaah awal itu dipandu Ilhamsyah Mirman, juga dihadiri beberapa pengurus lain seperti Ferry Suswanto, Riduan NST, Mona Sisca, Roza, Rahmi, Adrian dan Al Imran serta banyak lainnya. 

    Adrian menegaskan peristiwa ada fakta aset UNAND. 

    "Benar itu semua tapi garis merahnya Alumni dan UNAND itu bak aur dan tabing, saling berkolaborasi pendapat, jangan tarik kunci saja meski sudah disetujui Ketua Umum DPP IKA UNAND,"ujar Adrian. 

    Adrian merasa prihatin karena janji kampanye Ketum IKA UNAND ternyata terbukti lain yaitu, Sekretariat DPP IKA UNAND diambil oleh UNAND. (rls)

    Komentar
    Komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
    • Prihatin, Serahkan Kunci Sekretariat, Alumni Minta Tanggungjawab Ketum IKA UNAND
    • 0