![]() |
Foto: Acara peletakan batu pertama rumah tahfizh Daarul Quran, Nagari Sariak. |
Agam - Setelah acara peletakan batu pertama Rumah Tahfizh Daarul Quran oleh Bupati Agam di Nagari Sariak, program rumah tahfizh akan dilanjutkan dengan pengembangan proses belajar mengajar lebih efisien.
Tepat pada Sabtu pagi, 24 September 2022, Masyarakat bersama Pemerintah Nagari Sariak telah melaksanakan peletakkan batu pertama bangunan Rumah Tahfizh Daarul Quran yang dihadiri diantaranya Bupati Agam, Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) , Anggota DPRD Provinsi Sumbar, Anggota DPRD Kabupaten Agam dan seluruh tamu undangan.
Walinagari Sariak, Ismet mengatakan bahwa alhamdulillah acara peletakkan batu pertama rumah tahfizh Daarul Quran berlangsung sukses. Kegiatan ini didukung oleh seluruh lapisan masyarakat dan tokoh masyarakat serta Pemerintah Kabupaten Agam, Anggota DPD RI, Anggota DPRD Provinsi Sumbar, dan Anggota DPRD Kabupaten Agam.
"Setelah seluruh bangunan Rumah Tahfizh Daarul Quran selesai 2 lantai, yang ada ruang perpustakaannya, serta ruang sarana pendukung lain, kami akan lanjutkan dengan pengembangan metode belajar dan pengembangan sumber daya guru-guru tahfizh," ujar Walinagari Sariak.
Kita berharap lanjut Walinagari Sariak, bangunan dapat segera selesai sehingga anak-anak Tahfizh dapat belajar lebih giat tanpa menumpang gedung lagi. Saat ini ada sebanyak 28 murid usia dibawah 5 tahun dan 40 orang usia 6-7 tahun, dengan sistem belajar shift.
"Alhamdulillah, selama 1 tahun rumah tahfizh berdiri, seluruh murid belajar tidak dipungut biaya atau gratis. Semua kegiatan proses belajar mengajar didukung oleh donatur dari masyarakat perantau, ada yang memberikan donasi per bulan dan ada juga per tahun," ungkap Ismet.
Sementara itu saat menghadiri acara tersebut, Anggota DPD RI, Muslim Kasim mengatakan akan selalu mendukung kegiatan pendidikan untuk peningkatan mutu anak-anak bangsa seperti kegiatan pendidikan di rumah tahfizh.
"DPD RI akan selalu menampung dan mendukung aspirasi masyarakat daerah, apa lagi kegiatan pendidikan seperti di rumah tahfizh. Kita dukung terus pemberdayaan aset penerus bangsa terutama dibidang pendidikan agama," tegasnya.
Hal tersebut juga diperkuat oleh pernyataan Bupati Agam, Andri Warman bahwa program rumah tahfizh adalah merupakan bagian dari program Pemerintah Kabupaten Agam. Dirinya sudah melakukan kerjasama dengan Kemenag dan MUI dalam rangka pengembangan sumber daya manusia di bidang agama.
"Sejak Saya dilantik jadi Bupati, baru sekitar 100 rumah tahfizh, namun kini berdasarkan info dari Kemenag sudah berdiri sebanyak 276 rumah tahfizh. Saya berharap akan terwujud 1000 rumah tahfizh di setiap Jorong di Kabupaten Agam." harapnya. (*)