|
Padang--Dalam rangka meningkatkan mutu sumber daya manusia dalam sistem pendidikan di Indonesia seorang Praktisi dan aktivis yang sudah malang melintang di dunia pendidikan nasional juga seorang konsultan DPR RI , Indra Charismiadji berhasil membawa program kementerian Kominfo untuk tenaga pendidik yaitu Adopsi Teknologi Digital Sektor Pendidikan.
Bertempat di Hotel Mercure, kegiatan ini di ikuti oleh guru SMA/SMK se Kota Padang dan berlangsung selama dua hari dari Rabu tgl 14 sd Kamis 15 September 2022.
"Saya sedikit paksa agar program ini bisa dilaksanakan di Padang. Program ini rencana akan dilaksanakan di beberapa daerah di Sumbar. Dalam waktu dekat juga akan dilaksanakan di mentawai." Ujar Indra Pakar Pendidikan Digital Nasional.
Bukan kali ini saja Indra membawakan Program dari Pusat. Namun sejak tahun 2021 Indra telah membawakan Program dari Kementerian Pendidikan dengan melibatkan tenaga pendidik di Sumbar. Program ini dikenal dg POP (Program Organisasi Penggerak) yang menggelontorkan dana hingga 20 Milyar.
Hingga kini kegiatan tersebut masih berlanjut hingga tahun 2023 nanti.
Kegiatan Indra untuk memajukan pendidikan di Sumbar akan terus dikembangkan ke beberapa daerah khususnya di Sumbar. Guna mengubah sistem pendidikan di Indonesia yang mengarah pada liberalisasi dan komersialisasi dan itu sangat bertentangan dengan konsep pancasila sebagai kecenderungan negara cenderung menguntungkan satu pihak.
Mengapa ia pilih di Sumbar untuk penerapan program ini? karena masyarakat minangkabau ini terbuka pandangnya dan cenderung mau belajar hal yang baru dan itu nilai positif masyarakat minangkabau sejak jaman dulu. Dan Sumbar memiliki potensi besar karena melahirkan orang-orang cerdas yang ikut dan besarkan negara Republik Indonesia seperti pejuang, sastrawan, pendidik, ulama dan hebat dimasa lalu.
"Saya bersyukur menjadi bagian dari orang Minang karena saya pernah hidup dan menetap di Tanah Minangkabau," kata Indra sembari menyebutkan, kakeknya menjadi salah satu transmigrasi di Sij (kini, Dharmasraya)" urai Indra yang Pusat Pendidikan Analisis Regulasi Pembangunan ( CERDAS).
Berbekal pengalaman bekerja di beberapa perusahaan tingkat dunia di Amerika Serikat seperti Merril Lynch, Omnicare, dan Dana Corporation, inilah yangmendasari Indra berperan aktif dalam mengembangkan mutu pendidikan di Indonesia.
Cara belajar anak didik di negara kita itu salah, yaitu mencari nilai bukan mencari ilmunya. Padahal pendidikan yang seimbang itu ada 3 sentra yaitu rumah, sekolah dan masyarakat. Dan yang paling penting adalah sistem pendidikan di rumah. karakter anak.Nah..di negara kita sistem pendidikan rumah ini tidak ada pilihan.
Kedepannya Indra menyatakan akan membawakan beberapa program Nasional baik yang berasal dari dana APBN Kementerian atau CSR. Salah satu program yg berasal dari dana CSR Microsoft adalah latihan Gratis Microsoft 365 ke Sekolah sekolah. Hal ini akan sangat menunjang peningkatan SDM sekolah sekolah di Sumbar.
Harapan terbesarnya adalah bangsa ini menjadi bangsa yang cerdas, kualitas pendidikannya bersaing dengan dunia maju dan bisa dinikmati segala lapisan masyarakat secara adil dan merata. (m)
