Young Happy: Kalau Tim Capres 1 dan 3 Tidak lapor ke Bawaslu Bukittinggi Berarti Pengecut

Rizky
17 Desember 2023 | 13:04:12 WIB Last Updated 2023-12-17T13:04:12+00:00
  • Komentar
Foto : Potongan cuplikan video Walikota Bukittinggi Kampanye Capres nomor urut 2.

Bukittinggi - Menyikapi viralnya potongan video tentang Walikota Bukittinggi melakukan kampanye terselubung saat acara penyerahan bantuan insentif guru non PNS (honor) di Gelanggang Olahraga (GOR) Bermawi, pada Rabu kemarin, salah satu tokoh masyarakat fenomenal kota Bukittinggi, Young Happy mengatakan bahwa kejadian ini harus ada laporan dari Tim Relawan atau Tim Pemenangan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor urut 1 dan Nomor 3. 


Menurut Young Happy, pada Sabtu, (16/12) di salah satu cafe di Bukittinggi, bahwa harusnya ada laporan ke Bawaslu Bukittinggi. Masyarakat atau siapapun boleh melaporkan kejadian itu karena merugikan bagi masyarakat yang mendukung pasangan calon presiden nomor urut 1 dan 3. 


    Lanjut Young Happy, kalau mereka tidak melaporkan (ke Bawaslu) berarti mereka itu orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan pengecut atas dukungannya terhadap capres nomor 1 dan 3. 


    "Lalu apa dasarnya, karena Walikota Bukittinggi selaku Pemerintah tidak netral, melakukan kampanye dengan menyebut nomor 2 dan nama Prabowo disaat acara kepemerintahan, apa lagi beliau bagian dari tim pemenangan Capres No. 2 dari Partai Gerindra. Artinya beliau memanfaatkan fasilitas dan anggaran negara saat mengkampanyekan capres nomor urut 2, sementara tim Paslon Capres nomor urut 1 dan 3 tidak bisa," tegasnya. 


    "Jelas ini telah merugikan kepada kandidat capres 1 dan 3 dengan apa yang telah dilakukan oleh Walikota Bukittinggi," tegasnya. 



    Foto: Tim Anies For Presiden Indonesia (AFPI) Bukittinggi, Sutan Hendy Alamsyah. 


    Sementara itu, saat di konfirmasi dengan Tim Anies For Presiden Indonesia (AFPI) kota Bukittinggi, Sutan Hendy Alamsyah menegaskan bahwa kami atas nama Tim Anies For Presiden Indonesia akan membuat laporan ke Bawaslu Bukittinggi besok Senin. 


    "Kita akan ramai-ramai membuat laporan atas dugaan pelanggaran yang telah dilakukan oleh Walikota Bukittinggi yang melakukan kampanye Capres nomor urut 2 saat acara penyerahan bantuan insentif guru," tegasnya. 


    Tambah Sutan, kita akan kawal kerja Bawaslu dengan adanya laporan dari kita. Mohon doanya, mudah-mudahan laporan tersebut bisa terlaksana dengan tim pada Senin besok. (*) 

    Komentar
    Komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
    • Young Happy: Kalau Tim Capres 1 dan 3 Tidak lapor ke Bawaslu Bukittinggi Berarti Pengecut
    • 0