Ada Apa dengan Jaksa, 7 Tersangka Korupsi Pasar Atas Belum dilimpahkan ke Pengadilan?

Rizky
24 Oktober 2023 | 09:57:22 WIB Last Updated 2023-10-24T09:57:22+00:00
  • Komentar
Foto: FB Kejari Bukittinggi.

Bukittinggi - Menjadi sebuah tanda tanya besar oleh sebagian masyarakat kota Bukittinggi tentang lamanya proses pemeriksaan atau penyidikan terhadap 7 Tersangka kasus dugaan korupsi dana pengelola pasar atas untuk segera dilimpahkan ke Pengadilan Tindak Pidana pidana Korupsi (Tipikor). 


Perbincangan tentang proses pemeriksaan terhadap 7 Tersangka kasus dugaan korupsi dana pengelolaan pasar atas terus bergulir di tengah masyarakat khususnya masyarakat yang peduli atau anti korupsi dan pemerhati hukum. 


    Atas kasus tersebut, tidak sedikit masyarakat menilai secara positif ataupun negatif terhadap pelaku, aparat penegak hukum dan maupun terhadap aktor intelektual yang bermain dibalik kasus ini. 


    Berdasarkan hasil penulusuran Jurnalis detaksumbar.com, sebagian masyarakat menyampaikan apresiasi kepada aparat penegak hukum yang mampu mengungkap fakta kasus korupsi. Namun, tidak sedikit juga masyarakat menilai ada semacam keraguan oleh aparat penegak hukum setelah berlangsungnya proses penyidikan dalam mengungkap fakta atau bahkan mengungkap aktor intelektual yang sebenarnya. 


    Menurut salah seorang Tokoh Masyarakat yang tidak ingin disebutkan namanya, inisial IMD, berdomisili di seputar Kota Bukittinggi-Agam menyatakan bahwa sejak beberapa tahun terakhir, baru kali ini Kejaksaan Negeri di kota Bukittinggi di ungkap kasus korupsi di kota Bukittinggi oleh Jaksa. 


    "Satu sisi kita apresiasi terhadap kinerja aparat namun disisi lain lambatnya proses penanganan penyidikan terhadap para saksi, tersangka untuk segera dilimpahkan ke pengadilan, ini yang menjadi tanda tanya besar," ungkapnya. 


    Lanjut IMD, untuk kasus ini memang kita akui, tidak mudah memeriksa para saksi apalagi dalam jumlah yang cukup banyak. Seperti yang pernah kita dibaca dalam sebuah pemberitaan bahwa ada sekitar 50 orang lebih yang diperiksa untuk dimintai keterangan yang kemudian menghasilkan 7 orang Tersangka. 


    Namun lanjut IMD, bukan berarti perkara ini tidak menjadi perhatian publik. Justru perkara ini menjadi perbincangan masyarakat luas karena melibatkan anggaran pemerintah, aparatur pemerintah, pihak swasta dan masyarakat umum. 


    "Kita tidak melihat dari segi besaran jumlah anggaran yang digelapkan dan siapa pelakunya tetapi kita ingin melihat sejauh mana keseriusan aparat penegak hukum dalam menangani perkara. Sudah berapa lama kasus ini bergulir, itu pertanyaan-kan? Sebelumnya tidak pernah ada aparat yang mampu mengungkap kasus korupsi tetapi sekarang ada, kita apresiasi itu," tegasnya. 


    Lanjut IMD, memang dalam perkara ini melibatkan banyak orang, ada yang diperiksa sebagai pegawai, pengelola, PNS, mantan PNS dan diantaranya orang yang terlibat itu ada yang dikenal masyarakat.


    "Apalagi sampai saat ini para Tersangka tidak ditahan, tentu tidak sedikit masyarakat yang secara langsung atau tidak langsung mencari tau informasi dari berbagai pihak. Ditambah lagi proses penyidikan dari Jaksa yang sampai saat ini belum juga tuntas, ini ada apa," tanya IMD heran.


    Selain itu, inisial FK, salah seorang masyarakat yang berprofesi sebagai Pedagang juga menilai perbincangan kasus dugaan korupsi dana pengelolaan pasar atas sudah meresahkan di tengah masyarakat. 


    "Apa sebab, karena setelah muncul berita di media, sebagian besar orang sudah tau siapa-siapa saja yang terlibat. Kota Bukittinggi ini kecil kok. Tidak terlalu sulit mencari tahu informasinya," terang FK. 


    Tetapi, lanjut FK, dibalik itu semua kita bangga dengan Jaksa karena bisa bekerja sebagaimana aparat penegak hukum. Cuma yang kita sayangkan, setelah adanya pengungkapan kasus korupsi ini jangan ada lagi omongan miring terhadap Jaksa akibat terlalu lama proses pemeriksaan. 


    Dengan nada sedikit resah, FK menilai, harusnya Jaksa itu berpikiran untuk mempertahankan kepercayaan masyarakat atas kinerjanya. Selama ini kan tidak pernah ada kasus korupsi di ungkap di Bukittinggi?


    "Untuk itu, harapan kita jangan pernah Jaksa malu-malu atau ragu untuk mengungkapkan dengan cepat. Masalahnya, nanti bisa lain lagi ceritanya masyarakat. Jika perlu ungkap aktor intelektual dibalik peristiwa ini. Baru saya salut," kata FK. 


    Sementara itu, menyikapi hal tersebut, saat dikonfirmasi dengan Kasi Intel Kejari Bukittinggi, Win Iskandar pada Senin, (23/10) mengatakan sampai sekarang masih berlangsung pemeriksaan saksi-saksi.


    "Kita tidak gegabah ya dalam penyerahan berkas perkara ini ke pengadilan. Tapi kan masih ada salah seorang Tersangka YY yang belum memenuhi panggilan Jaksa," jelas  Win. 


    Lanjut Win, yang jelas kita tidak bisa berandai-andai dan kita serius dalam penanganan perkara ini. Kita usahakan secepatnya untuk dilimpahkan ke pengadilan. 


    "Sekali lagi, lamanya perkara ini karena butuh proses, perkara ini tidak ada tebang pilih atau dikaitkan dengan jelang pemilu 2024, tidak ada itu. Ini masalah kerugian keuangan negara," terang Win. (*)  

    Komentar
    Komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
    • Ada Apa dengan Jaksa, 7 Tersangka Korupsi Pasar Atas Belum dilimpahkan ke Pengadilan?
    • 0